Data Terkini Korban Banjir Sumatera Barat, 67 Tewas, 20 Dilaporkan Hilang

Hingga Kamis (16/5/2024), jumlah korban tewas bencana banjir lahar di provinsi Sumatera Barat tercatat 67 orang.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
BNPB
Banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Minggu (12/5/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM - Hingga Kamis (16/5/2024), jumlah korban tewas bencana banjir lahar di provinsi Sumatera Barat tercatat 67 orang.

Sementara 20 orang lainnya dilaporkan masih hilang.

Tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran untuk mencari warga yang masih dilaporkan hilang.

Proses pencarian para korban ini melibatkan tim gabungan dari berbagai unsur.

Selain itu, sebanyak 44 warga mengalami luka dan saat ini masih menjalani perawatan.

Serta sebanyak 989 keluarga mengungsi ke posko darurat karena rumahnya mengalami kerusakan diterjang material banjir lahar.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengungkapkan jumlah korban tewas terus bertambah karena tim gabungan berhasil menemukan jenazah warga di beberapa titik lokasi.

Pihaknya akan terus memaksimalkan upaya pencarian terhadap warga yang masih dilaporkan hilang.

“Kami maksimalkan untuk terus melakukan pencarian di samping penanganan darurat yang lain dikerjakan,” ujar Suharyanto dalam keterangannya, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Update Terbaru Data Korban Tewas Banjir Bandang Sumbar, Terbanyak dari Kabupaten Tanah Datar

“Kami semua di sini, ada pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota, bersatu semuanya bekerja bersama-sama, termasuk dalam proses pencarian dan evakuasi korban. Di mana kami terus lakukan sampai bapak ibu ahli waris mengatakan stop baru kami berhenti,” ujar Suharyanto.

Banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah Sumatera Barat pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024).

Bencana ini dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya aliran sungai yang sebagian besar berhulu di Gunung Marapi.

Banjir yang terjadi diperparah dengan terbawanya material vulkanik dari Gunung Marapi melalui sungai karena hujan lebat di sekitar puncak.

“Hujan yang tinggi di sekitar puncak membawa turun material vulkanis dan menjadi lahar dingin,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Terdapat lima kabupaten/kota di Sumatera Barat yang terdampak banjir lahar, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved