Banjir di Sumbar
Kronologi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar versi BPBD, Belasan Warga Meninggal Dunia
Begini kronologi banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumbar hari ini, seperti dijelaskan pihak BPBD Sumbar.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SUMBAR - Banjir bandang terjadi di sejumlah daerah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), yakni Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Padang Panjang, Minggu (12/5/2024).
Banjir di Sumbar terjadi akibat arus lahar dingin Gunung Marapi usai diguyur hujan sejak Minggu.
Banjir lahar dingin tersebut mengakibatkan jalan, ladang pertanian, rumah, dan bangunan rusak, sejumlah warga luka-luka, serta belasan warga meninggal dunia.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid KL) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Fajar Sukma menerangkan, bencana banjir terjadi mula Sabtu (11/5/2024) malam. Berikut kronologinya.
Kronologi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar
Sabtu, 11 Mei 2024 Pukul 20:00 WIB
Pada Sabtu, 11 Mei 2024 pukul 20:00 WIB hujan mulai mengguyur wilayah Sumatera Barat.
“Kejadian (banjir) dari pukul 23:30, ya. Puncaknya 23:30 WIB. Tapi sudah mulai hujan itu pada pukul 20:00 itu sudah mulai ada hujan, seluruh Sumatera Barat, terutama di daerah utara, daerah Bukittinggi, daerah Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, Solok, dan juga sebagian dari Sijunjung,” terang Fajar Sukma, dikutip Tribunjogja.com dari video Instagram BPBD Sumbar, Minggu (12/5/2024).
https://www.instagram.com/p/C620TINpEzr/?hl=en
Sabtu, 11 Mei 2024 Pukul 23:30 WIB
Fajar Sukma mengungkapkan, puncak banjir terjadi tengah malam, sekitar pukul 23:30 WIB.
“Ketika itu, puncaknya di 23:30 terjadi banjir, banjir lahar dingin, di daerah Tanah Datar dan Agam,” ujarnya.
Data korban banjir Sumbar
Fajar Sukma menyebutkan, banjir lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi di Sumbar memakan belasan korban jiwa.
Di Kabupaten Agam, terdapat 11 orang korban meninggal dunia dan 7 orang luka-luka.
“Untuk Agam, terdampak korban jiwa. Ada korban yang ditemukan dirawat di rumah sakit 7 orang, sementara yang meninggal dunia ada 11 orang, laporan dari BPBD Kabupaten Agam,” tutur Fajar.
Selanjutnya, di Kota Padang Panjang, terdapat 1 orang korban selamat dan 2 orang korban masih dalam pencarian.
“Sementara, di Padang Panjang ada 3 orang korban, 1 orang dapat selamat, sedang dirawat di Rumah Sakit Padang Panjang, sementara yang 2 sedang dalam pencarian,” jelas Agam.
Adapun di Kabupaten Tanah Datar, Fajar Suka mengaku belum mendapatkan keterangan resmi dari BPBD Tanah Datar.
| Penampakan Tumpukan Batuan Kuno Terlilit Akar Pohon di Umbul Gedaren Klaten |
|
|---|
| Kejari Gunungkidul Tahan Lurah dan Carik Bohol atas Dugaan Korupsi Pengelolaan Keuangan Kalurahan |
|
|---|
| Kritik Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan, Pakar: Selamat Datang di Era Orde Baru Paling Baru |
|
|---|
| Misteri Asal Usul Bebatuan Kuno Saat Renovasi Umbul Gedaren Klaten |
|
|---|
| 12 Ramalan Zodiak Besok Jumat 15 Agustus 2025 Libra Gemini Virgo Leo Aries Taurus |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.