Disnakertrans Kulon Progo Siapkan Anggaran Rp 4,9 Miliar untuk Program Padat Karya 2024

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulon Progo telah menyiapkan program Padat Karya di 2024 ini. Program tersebut dimaksudkan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.

Kepala Disnakertrans Kulon Progo, Bambang Sutrisno mengatakan sudah ada anggaran yang disiapkan untuk program Padat Karya tahun ini.

"Total anggaran untuk Padat Karya tahun ini mencapai Rp 4,9 miliar," kata Bambang pada wartawan, Kamis (09/05/2024).

Baca juga: Banyak Long Weekend di Mei 2024, Pj Wali Kota Yogya : Semoga Jadi Berkah

Pelaksanaan Padat Karya tahun ini berlangsung di 49 lokasi di seluruh 12 kapanewon yang ada di Kulon Progo. Adapun bentuk Padat Karya yang dilakukan didominasi oleh pembangunan infrastruktur.

Menurut Bambang, fokus padat karya adalah pembangunan infrastruktur jalan dalam bentuk cor blok. Tujuannya agar ada peningkatan akses bagi masyarakat di lokasi Padat Karya demi mendukung aktivitas ekonomi mereka.

"Kami juga memberdayakan masyarakat lewat Padat Karya ini," ujarnya.

Pemberdayaan tersebut dilakukan lewat pemanfaatan tenaga kerja untuk program Padat Karya. Seluruh tenaganya berasal dari masyarakat yang menetap di lokasi program.

Skema tersebut sesuai dengan prinsip dari Padat Karya itu sendiri, yaitu dilaksanakan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Pembangunannya wajib menggunakan alat sederhana dan tidak boleh dengan alat berat.

"Sebab syarat Padat Karya adalah komponen alokasi biaya fisik kegiatan untuk upah tenaga dan biaya pendukung tidak boleh lebih rendah dari biaya bahan material dan peralatannya," jelas Bambang.

Program Padat Karya ini dilaksanakan mulai Mei hingga Juni mendatang. Berbagai persiapan pun sudah dilakukan demi memastikan kelancaran pelaksanaan.

Kepala Bidang Pengembangan dan Penempatan Tenaga Kerja, Disnakertrans Kulon Progo, Atik Zuniastuti mengatakan pihaknya sudah mencairkan anggaran untuk Program Padat Karya. Termasuk penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk program tersebut.

"Kami juga telah melakukan sosialisasi ke kalurahan yang jadi lokasi pelaksanaan Padat Karya," kata Atik. (alx)