Pilkada Kota Yogyakarta 2024

Partai Golkar Pastikan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo sejauh ini urung memberikan jawaban pasti terkait kabar yang menyebut dirinya telah mengembalikan berkas

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kota Yogya 

Survei Elektabilitas 

Partai Golkar DIY tengah mensurvei elektabilitas calon kepala daerah yang bakal diusungnya pada Pilkada 2024 nanti.

Survei itu akan dijadikan rujukan bagi partai berlambang pohon beringin itu dalam menentukan jagoan yang nantinya bertarung dalam Pilkada November 2024.

Partai Golkar DIY sebelumnya menggandeng lembaga khusus untuk melakukan survei terhadap calon kepala daerah yang telah mendaftar pada tahap penjaringan.

Lembaga itu akan melihat sejauh mana nama-nama yang mendaftar tersebut dikenal oleh masyarakat luas.

John menjelaskan, semua nama pendaftar sudah diserahkan ke lembaga survei itu. Sekarang proses survei masih berjalan dan akan selesai pada 17 Mei mendatang untuk dipresentasikan kepada jajaran pengurus partai.

"Selanjutnya kami akan survei kembali dengan simulasi pasangan calon kepala daerah pada Juni. Setelah keluar hasilnya Juli baru kami penetapan calon yang akan diusung," kata John.

Ditambahkannya, Partai Golkar DIY terbuka untuk kemungkinan koalisi dengan partai politik (parpol) lain di Pilkada nanti.

Pilihan parpol yang akan bekerja sama tidak harus sama dengan gelaran Pemilu 2024 lalu, melainkan lebih cair dengan sejumlah pertimbangan dan syarat yang berlaku.

"Lokalitasnya kan berbeda dengan nasional. Sesuai dengan komunikasi politik saja," kata John S Keban.

Misal di Bantul, lanjut John, apabila Abdul Halim Muslih kembali maju jadi calon bupati kemungkinan pihaknya juga bakal merapat ke kubu bupati petahana itu.

Jika tidak, maka Golkar DIY akan mengusung calon sendiri untuk merebut kursi bupati.

"Kalau di Kota Yogyakarta pasti nomor 1 (walikota), Sleman 1 (bupati), di Kulon Progo nomor 2 (wakil bupati). Kami akan komunikasikan dengan semua pimpinan partai politik dan semua terbuka," katanya.

Sementara untuk Pilkada Kota Yogyakarta, John mengungkapkan bahwa Partai Golkar telah menjalin komunikasi dengan PDIP untuk mengusung calon walikota sementara Muhammad Afnan Hadikusumo dan calon wakil walikota berasal dari PDIP.

Di Kulon Progo, jika Fajar Gegana maju lewat partai lain selain PDIP, maka pihaknya berencana untuk mengusung calon sendiri dengan target kursi bupati.

"Kemudian di Bantul, kalau Pak Halim maju dan mau koalisi dengan Golkar, maka mungkin kami ambil kursi 2 (wakil bupati). Namun kalau Pak Halim maju lagi dengan Pak Joko (wakil bupati petahana), maka Golkar akan merebut 1 (bupati). Ada jagonya juga dan kami sudah siapkan itu," pungkasnya. (HAN)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved