Pilkada Kota Yogyakarta 2024

Survei Terimakasih Indonesia: Elektabilitas Pilkada Kota Yogya 2024, Heroe Disusul Singgih dan Eko

Nama tokoh yang disebut-sebut dalam bursa kepala daerah bermunculan. Termasuk bakal calon wali kota Yogyakarta.

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Diskusi Publik Kota Jogja Mencari Pemimpin yang digelar Forum Rakyat Jogja untuk Demokrasi, Senin (29/4/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Nama tokoh yang disebut-sebut dalam bursa kepala daerah bermunculan. Termasuk bakal calon wali kota Yogyakarta.

Dalam survei yang digelar Lembaga Pemberdayaan Terimakasih Indonesia, muncul nama mantan pejabat, pejabat, politisi dan lainnya.

Dalam jajak pendapat yang dikomandoi Trapsi Haryadi bertajuk Survei Kepemimpinan Kota Yogyakarta, digelar Januari 2024, muncul tiga besar nama tokoh dengan elektabilitas calon wali kota tertinggi.

Heroe Poerwadi.
Heroe Poerwadi. (TRIBUNJOGJA.COM/Azka Ramadhan)

Nama mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berada di posisi tertinggi dengan 49,54 persen, disusul Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharja 7,10?n Ketua Komisi A DPRD DIY/Ketua DPC PDIP Jogja, Eko Suwanto dengan 6,19 % .

Selanjutnya ada Anggota DPD RI Afnan Hadikusumo (4,01 % ), Ahmad Syauqi (3,83), Imam Priyono (3,23 % ) dan lainnya.

Untuk posisi calon wakil wali kota, di posisi tertinggi Eko Suwanto (15,69 % ), Singgih Raharja (14,96), Afnan Hadikusumo (8,39), Imam Priyono (7,30), Heroe Poerwadi (5,47), Ahmad Syauqi (3,47) dan lainnya.

Jika para tokoh itu dipasangkan, maka yang menempati posisi tertinggi adalah Heroe Poerwadi dan Eko Suwanto (14,69), Heroe Poerwadi dan Singgih Raharja (12,40 % ), lalu Heroe Poerwadi dan Afnan Hadikusumo (6,49).

Paparan tersebut disampaikan Trapsi Haryadi dalam Diskusi Publik Kota Jogja Mencari Pemimpin yang digelar Forum Rakyat Jogja untuk Demokrasi, Senin (29/4/2024).

Singgih Raharjo
Singgih Raharjo (TRIBUNJOGJA.COM/Ardhike Indah)

Pemantik diskusi Hempri Suyatna, Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan UGM Yogyakarta memaparkan tentang isu-isu aktual di Yogyakarta.

Isu tersebut antara lain, kemiskinan, sampah, penataan sektor informal, tata kelola transportasi, isu sosial dan tentang wisata.

Untuk wisata, Hempri mengatakan sampai sekarang belum muncul inovasi potensi wisata, padahal ini penting karena tidak muncul destinasi wisata baru di Kota Yogyakarta.

Eko Suwanto
Eko Suwanto (Istimewa)

Sementara sejumlah peserta berharap muncul pemimpin yang berani dalam mengeluarkan kebijakan dengan penuh risiko, namun itu demi masyarakat Kota Yogyakarta.

Di sisi lain, pemimpin ke depan diharapkan melibatkan dunia industri dalam merumuskan kebijakan, bukan hanya akademisi. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved