PROFIL Penyair Joko Pinurbo dan Kumpulan Karyanya, Inilah Sosok Jokpin di Mata Editor dan Teman SM

Meninggal dunia : Yogyakarta, 27 April 2024

Usia : 61 tahun

Alamat domisili : Wirobrajan, Kota Yogyakarta, DIY.

Ibu : Lusia Ngasilah

Istri : Nurnaeni Amperawati Firmina

Anak :

• Paskasius Wahyu Wibisono
• Maria Azalea Anggraeni

Menantu : Alexander Gilang Samudra Rajasa

Cucu : 

• Gabriel Kalandra Rajasa
• Seravina Almalera Rajasa

Riwayat pendidikan Joko Pinurbo : 

• SD Mardi Yuana Warung Kiara, Sukabumi (1973)
• SMP Sanjaya Babadan, Sleman (1976)
• Seminari St Petrus Kanisius Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah (1981)
• IKIP Sanata Dharma (sekarang Universitas Sanata Dharma) Yogyakarta (1987)

Kumpulan puisi Joko Pinurbo : 

• Celana (1999)
• Di Bawah Kibaran Sarung (2001)
• Pacarkecilku (2001)
• Telepon Genggam (2003)
• Kekasihku (2004)
• Pacar Senja (2005)
• Kepada Cium (2007)
• Tahilalat (2012)
• Baju Bulan (2013)

Anda bisa klik pada tautan berikut ini untuk mengakses kumpulan Puisi Joko Pinurbo di Tribunjogja.com : 

Kumpulan Puisi Joko Pinurbo

Karya buku Joko Pinurbo : 

• Bulu Matamu: Padang Ilalang (2014)
• Surat Kopi (2014)
• Surat dari Yogya (2015)
• Selamat Menunaikan Ibadah Puisi (2016)
• Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu (2016)
• Buku Latihan Tidur (2017)
• Novel “Srimenanti” (2019)
• Perjamuan Khong Guan (2020)
• Salah Piknik (2021)
• Sepotong Hati di Angkringan (2021)
• Kabar Sukacinta (2021)
• Epigram 60 (2022)
• Tak Ada Asu di Antara Kita (2023)

Penghargaan yang diterima Joko Pinurbo : 

• Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001)
• Sih Award (2001)
• Hadiah Sastra Lontar (2001)
• Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001 dan 2012)
• Penghargaan Sastra Badan Bahasa (2002 dan 2014)
• Kusala Sastra Khatulistiwa (2005 dan 2015)
• South East Asian (SEA) Write Award (2014)

Sosok Jokpin di mata editor dan teman SMA

Mengutip Kompas.id, Mirna Yulistianti, editor Penerbit Gramedia Pustaka Utama yang sudah 17 tahun menjadi editor buku Jokpin mengatakan, Joko Pinurbo adalah satu penyair terbaik Indonesia setelah Sapardi Djoko Damono.