Joko Pinurbo Meninggal
PROFIL Penyair Joko Pinurbo dan Kumpulan Karyanya, Inilah Sosok Jokpin di Mata Editor dan Teman SM
Mengenal sosok Joko Pinurbo (Jokpin), salah satu penyair terbaik di Indonesia yang hari ini berpulang mengadap Sang Pencipta.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Alifia Nuralita Rezqiana
Jokpin di mata Mirna merupakan sosok yang rendah hati saat berinteraksi dengan berbagai pihak.
“Sama sekali tidak ada kesombongan di diri Mas Jokpin, yang kita tahu dia adalah salah satu penyair terbaik Indonesia,” ungkap Mirna, dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.id.
Menurut Mirna, Jokpin juga selalu bersikap kooperatif dengan penerbit bukunya, sehingga selalu hadir saat diminta menjadi narasumber.
“Ada beberapa kali kesempatan, ternyata beliau sedang sakit, tapi masih mau menyempatkan diri untuk hadir di bedah buku yang kami adakan,” tutur Mirna.
Selain itu, Jokpin selalu mendukung para penyair muda di Indonesia.
Bahkan, Jokpin sebagai penyair senior bersedia menulis puisi persembahan untuk penyair muda, seperti Aan Mansyur dan Adimas Immanuel.
“Mas Jokpin juga sering merekomendasikan beberapa penulis untuk diterbitkan bukunya. Ini penting untuk regenerasi,” ujar Mirna.
Senada dengan Mirna, Theophilus Joko Riyanto (Jokri), yang pernah hidup bersama Jokpin di Asrama Seminari Menengah Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, pada tahun 1977-1980 juga mengatakan hal serupa.
Jokpin adalah sosok yang rendah hati dan sederhana, tak ada kesombongan dalam diri salah satu penyair terbaik tanah air tersebut.
Joko Pinurbo bersahabat dengan siapa saja dan hidupnya begitu sederhana.
Jokpin bercerita, terakhir bertemu secara fisik dengan Joko Pinurbo adalah pada Juli 2023 saat keduanya sama-sama dalam satu mobil menuju ke lokasi reuni SMA.
Dalam perjalanan ke tempat reuni, keduanya bercerita tentang keseharian hidup teman-teman. Obrolan itu mengalir dengan gaya bahasa guyonan.
Jokri juga bercerita, Jokpin sudah menulis puisi sejak masih SMA.
“Sejak SMA, Jokpin sudah aktif menulis puisi. Dia kerap menulis untuk majalah dinding Seminari Mertoyudan,” tutur Jokri.
Untuk reuni SMA saat itu, Jokpin membuat sebuah puisi berjudul ”Sumeleh”.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.