Peran Kampus Dibutuhkan untuk Pemberdayaan masyrakat dan Penguatan Ekonomi Lokal Melalui UMKM
Peran kampus DIY sangat dibutuhkan dalam pemberdayaan masryakat dan penguatan ekonomi lokal melalui UMKM. Apalagi sebagai kota pelajar
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
“Dalam enam aspek ini, pemerintah nggak bisa sendiri, maka sinergi dan kolaborasi ini wajib hukumnya. Memang sulit dilakukan, tetapi kalau ada komitmen, secara bertahap bisa dilakukan. Tidak hanya peran perguruan tinggi, tetapi juga lembaga pembiayaan, lembaga pebisnis, komunitas media, dan lainnya. Inovasi, kreativitas itu penting, penting lagi adalah sinergitas dan kolaborasi, bisa terwujud kalau ada komitmen dan komunikasi,” terangnya.
Sekretaris Komisi B DPRD DIY, Aslam Ridho mengungkapkan ada tiga peran penting bagi masyarakat.
Pertama berkaitan dengan populasi mahasiwa di DIY yang sangat luar biasa dalam mendukung tumbuh kembangnya usaha UMKM.
Peran penting lainya adalah pengabdian masyarakat.
Menurut dia, pengabdian masyrakat yang dilakukan oleh kampus bisa disinergikan dengan pemberdayaan UKM di DIY.
“Jadi ada KKN tematik. Kalau KKN ini temanya sama, ritmenya sama, ini akan memaksimalisasi proses penguatan masyaraat, khususnya pengembangan UMKM. Jangan sampai tema yang diusung saat KKN ini justru nggak nyambung dengan kebijakan Pemda,” ungkapnya.
Peran kampus lainnya adalah membantu legislatif dalam mengoreksi kebijakan.
Hal itu karena kampus memiliki riset, sehingga menjadi mitra akademik dalam penyusunan kerangka regulasi.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Arie Sujito,S.Sos., M.Si mengungkapkan kolaborasi adalah keharusan, sebab memcahkan teka-teki kemiskinan hingga kesenjangan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri. Sehingga diperlukan partisipasi.
“KKN hanya salah satu saja, kita bisa membuat laboratorium bareng. UGM setiap mencanangkan KKN harus berkolaborasi dengan perguruan tinggi setempat dan pemda setempat, termasuk di Jogja. Kita bisa memanfaatkan pengetahuan, teori, konsep yang kami miliki, membuat progam yang relevan dengan yang dibutuhkan pemda, desa,” ungkapnya.
Ia pun ingin agar kolaborasi antarkampus bisa diperkuat. Sehingga kampus satu dan lainnya di DIY dapat membuat proyek bersama, sesuai dengan yang dibutuhkan Pemda DIY.
Pihaknya pun terbuka, jika Pemda DIY membutuhkan peran UGM dalam pengabdian masyarakat.
“Ini PR buat kita, dan cukup challenging untuk perguruan tinggi. Karena kami juga akan dapat ilmu juga,” ujarnya.
GM Bale Ayu Group, Yudhiono menyebut UMKM juga memiliki keterbatasan, seperti SDM hingga modal.
Peran kampus sangat dibutuhkan untuk UMKM melalui riset dan pendampingan.
UGM Utamakan Keselamatan Sivitas, Kuliah Dialihkan ke Daring Sementara |
![]() |
---|
UAJY dan KAFEGAMA UGM Adakan Seminar Nasional Bahas Masa Depan PTS |
![]() |
---|
UGM Serukan Penghentian Kekerasan dalam Aksi, Dorong DPR Batalkan Kebijakan Tak Adil |
![]() |
---|
Gebyar Keistimewaan di Gunungkidul Jadi Ruang Pemberdayaan Ekonomi Lokal UMKM |
![]() |
---|
Keracunan MBG Marak, Pakar UGM: Ada Kegagalan Sistemik dari Penyiapan hingga Distribusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.