Pilkada 2024

INI 20 Nama Terjaring Golkar di Bursa Pilkada Bantul, Sleman, Yogya, Gunungkidul, Kulon Progo 2024

Partai Golkar memperkuat langkahnya dalam peta politik lokal dengan menjaring sejumlah tokoh terbaiknya dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)

kolase foto Tribunjogja.com
INI 20 Nama Terjaring Golkar di Bursa Pilkada Bantul, Sleman, Yogya, Gunungkidul, Kulon Progo 2024 

TRIBUNJOGJA.COM - Partai Golkar memperkuat langkahnya dalam peta politik lokal dengan menjaring sejumlah tokoh terbaiknya dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di lima wilayah penting di DIY.

Terjaringnya 25 nama dari berbagai kalangan yang bakal terpilih untuk mewakili partai tersebut dalam kontestasi politik ini menandai langkah strategis partai dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Dalam konteks politik yang dinamis di Bantul, Sleman, Yogyakarta, Gunungkidul, dan Kulon Progo, kehadiran mereka berpotensi memperkuat basis dan menentukan dinamika politik di setiap daerah.

Dengan portofolio beragam, dari pemuda berprestasi hingga tokoh masyarakat yang telah teruji, Golkar menggambarkan komitmennya dalam menyajikan alternatif kepemimpinan yang kuat dan berkualitas untuk masyarakat setempat.


Cek 25 nama yang terjaring Golkar untuk maju di Pilkada 2024 mendatang

BANTUL

1. Abdul Halim Muslih

Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Bantul, Abdul Halim Muslih.
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Bantul, Abdul Halim Muslih. (Tribunjogja.com/Neti Rukmana)

Nama Bupati Bantul 2020-2025, Abdul Halim Muslih maju sebagai Bakal Calon Bupati Bantul (Bacabup) via Golkar.

Ia juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bantul sejak 2012.

Menurutnya, mendaftar via jalur Golkar juga merupakan cara berkomunikasi dengan partai-partai yang ada di Bantul.

Halim juga akan memasukkan pendaftaran sebagai Bacabup di partai lain, termasuk PDI Perjuangan, Gerindra dan beberapa partai lain.

2. Agus ‘Moncer’ Santoso

Pilkada Bantul 2024 ini merupakan kali kedua Agus ‘Moncer’ Santoso mendaftar jadi calon orang nomor satu di Bantul.

Di tahun 2020, Agus sempat mengajukan diri sebagai Bacabup Bantul dari PDI Perjuangan. Namun sayangnya, PDI Perjuangan menjagokan Joko Purnomo.

Joko Purnomo kemudian bersanding dengan Abdul Halim Muslih dan terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bantul.

Baca juga: DPRD Kulon Progo Soroti Sejumlah Proyek Infrastruktur yang Dinilai Mangkrak

3. Untoro Hariadi

Untoro Hariadi (tengah) serahkan berkas pendaftaran Bacabup Bantul ke DPD Partai Golkar Bantul, di kantor DPD Partai Golkar Bantul, Rabu (24/4/2024).
Untoro Hariadi (tengah) serahkan berkas pendaftaran Bacabup Bantul ke DPD Partai Golkar Bantul, di kantor DPD Partai Golkar Bantul, Rabu (24/4/2024). (Dok. Relawan Sedulur Untoro Bantul)

Dosen Fakultas Pertanian Janabadra, Untoro Hariadi, mendaftar jadi Bacabup ke kantor DPD Partai Golkar Bantul agar masuk penjaringan Pilkada Bantul 2024.

Ia mengaku siap mengikuti prosedur formal, setelah menerima mandat dari perwakilan warga dan Relawan Sedulur Untoro Bantul untuk maju sebagai calon Bupati Bantul.

"Tentu kita tetap harus konsisten bahwa memang yang namanya pemimpin itu harus dilahirkan oleh warga. Artinya selepas para tokoh-tokoh silaturahmi ke rumah, saya berkewajiban untuk sowan kepada beliau-beliau para warga di seluruh wilayah di Bantu dari ujung barat sampai ujung timur selatan dan utara," kata Untoro, Rabu (24/4/2024).

Prosesi pendaftaran Untoro sebagai Bacabup Bantul dilakukan cukup unik. Di mana, Untoro datang ke Kantor DPD Partai Golkar Bantul dengan menggunakan andong. Dia pun datang didampingi oleh rombongan bergada dan simpatisan Untoro Hariadi dari sebagai elemen.

Kondisi itu membuat Untoro merasa optimis untuk bisa menjadi bagian Bacabup Bantul yang diusung oleh Partai Golkar Bantul.

Meski begitu, Untoro mengaku, sejauh ini juga tetap menjalin komunikasi dengan berbagai pengurus partai.

4. Amin Purnomo

Nama Amin Purnomo memang tidak asing di telinga masyarakat.

Di tahun 2020, Amin Purnomo pernah menjadi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sri Muslimatun dalam kontestasi Pilkada Sleman 2020.

Namun, pasangan itu kalah dari Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa.

Amin merupakan seorang advokat. Sebelum reformasi, ia cukup lama menekuni dunia penegakan hukum sebagai pembela umum di LBH Yogyakarta

Kini, dia telah mengembalikan formulir Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) via Golkar agar dijaring di Pilkada Bantul 2024.

5. Bejo WTP

Bejo WTP merupakan Lurah Canden, Jetis, Bantul yang telah mengembalikan formulir pendaftaran Bacawabup di Pilkada Bantul 2024 lewat Golkar.

Meski demikian, dirinya tak serta merta maju dalam Pilkada Bantul 2024 karena masih akan ada survei elektabilitas oleh DPP Partai Golkar.

Bejo merupakan purnawirawan polisi.

6. Ahmad Badawi

Ahmad Badawi adalah seorang tokoh agama di Piyungan, Bantul.

Ia dulu sempat menduduki kursi DPRD Kabupaten Bantul periode 2009-2014. Kini, ia maju sebagai Bacawabup via Golkar.

7. Ali Rasyid

Ali Rasyid adalah seorang pengusaha muda. Dia merupakan pendiri Jaman Enggal Group, perusahaan yang bergerak di bidang multi sektor, termasuk jasa konstruksi maupun non-konstruksi.

Dia merupakan kader muda Golkar dan ini adalah kali pertama dirinya ikut meramaikan kontestasi Pilkada Bantul 2024.

8. Mujiyat

Mujiyat menjabat Penjabat (Pj) Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan sejak 21 November 2022 lalu.


Dia menggantikan Noormiliyani, Bupati Barito Kuala yang bertugas sejak 2017-2022.

Sebelum menjadi penjabat, Mujiyat adalah Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Ia merupakan putra daerah Gabusan, Sewon, Bantul


SLEMAN

9. Harda Kiswaya

Mantan Sekda Sleman, Harda Kiswaya.
Mantan Sekda Sleman, Harda Kiswaya. (istimewa)

Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Harda Kiswaya menyatakan siap maju menjadi orang nomor satu di Sleman dari Golkar.

Dia pun sudah mengembalikan formulir pendaftaran Bacabup pada 24 April 2024 lalu.

10. Nurcholis Suharman

Anggota Komisi D DPRD DIY Nurcholis Suharman
Anggota Komisi D DPRD DIY Nurcholis Suharman (Istimewa)

Anggota DPRD DIY, Nurcholis Suharman mendaftar Bacawabup di Sleman lewat Golkar. Ia merupakan kader Golkar yang lama bertarung di ranah legislator.

Nurcholis Suharman, mengungkap pilihan mendaftar sebagai balon wakil bupati muncul setelah adanya dukungan baik dari internal maupun eksternal Partai Golkar.

Ia percaya diri memiliki pengalaman di dunia politik karena pernah menjadi legislator di DPRD Sleman dan saat ini DPRD DIY.

"Saya mendaftarkan karena Golkar itu partai kuat dengan suara yang cukup banyak di Sleman. Saya sebagai kader Golkar terketuk untuk berjuang dan memperjuangkan Sleman menjadi lebih baik. Kami didorong beberapa elemen masyarakat baik internal partai maupun eksternal. Ini menjadi penyemangat saya, yang akan berjuang untuk mengabdi Kabupaten Sleman melalui pilkada," ungkap Nurcholis, Rabu (24/4/2024).

11. Reno Candra Sangaji

Kepala Desa Condongcatur Reno Candra Sangaji menyambut pasukan bergodo, Rabu (26/12/2018).
Kepala Desa Condongcatur Reno Candra Sangaji menyambut pasukan bergodo, Rabu (26/12/2018). (TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando)

Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji menjajal peruntungan menjadi orang nomor dua di Bumi Sembada melalui Golkar.

Dia sudah mengembalikan formulir Bacawabup, Rabu (24/4/2024).

KOTA YOGYAKARTA

12. M. Afnan Hadikusumo

Anggota DPD RI, M. Afnan Hadikusumo.
Anggota DPD RI, M. Afnan Hadikusumo. (Tribunjogja.com/Azka Ramadhan)

Anggota DPD RI Derah Pemilihan (Dapil) DI Yogyakarta, M. Afnan Hadikusumo masuk bursa Pilkada Kota Yogyakarta 2024.

Cucu pahlawan nasional Ki Bagus Hadikusumo itu secara resmi mengikuti penjaringan bakal calon wali kota yang dibuka Partai Golongan Karya (Golkar).

Saat dikonfirmasi pada Selasa (23/4/24) sore, Afnan mengatakan, berkas pendaftaran telah dikembalikan ke tim penjaringan, Senin (22/4/24).

Dalam kesempatan tersebut, ia didamping langsung oleh jajaran Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Yogyakarta.

"Artinya, itu wujud keseriusan Muhammadiyah untuk mendukung kami maju Pilkada. Jadi, berkas kemarin sudah kita kembalikan, karena waktunya mepet, cuma sampai tanggal 24 (April)," ungkapnya.

13. Singgih Raharjo

Pj Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo.
Pj Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo. (TRIBUNJOGJA.COM/Azka Ramadhan)

Singgih Raharjo, Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta ikut penjaringan Bacabup di Kota Yogyakarta via Golkar.

Hal ini disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Kota Yogyakarta, Agus Mulyono saat dikonfirmasi Selasa (23/4/2024).

Ia menegaskan Singgih Raharjo bisa maju sebagai bakal calon Walikota Yogyakarta meski saat ini statusnya masih penjabat Walikota Yogyakarta.

"Pj-nya kan ga bisa kalau sudah ditetapkan KPU, itu (jabatan) tanggal berapa sudah purna, satu bulan atau kurang. Tidak diperpanjang,” paparnya.

14. Ariyanto

Ariyanto, seorang pengusaha pun ikut penjaringan Golkar menjadi orang nomor satu di Kota Yogyakarta.

Dalam jagad industri pariwisata di Tanah Air, nama Ariyanto begitu popular, khususnya di kalangan para tour leader dari berbagai travel dan biro di dalam negeri.

Bapak lima anak ini merupakan salah satu owner Resto Jamur Jawon dan Pusat Oleh-oleh Bakpia Jogkem atau Jogja Kembali.

15. Heroe Purwadi

Heroe Purwadi
Heroe Purwadi (Tribun Jogja/ Rizki Halim)

Wakil Wali Kota Yogyakarta periode 2017-2022, Heroe Poerwadi , resmi mengikuti proses penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta lewat Partai Golongan Karya (Golkar).

Heroe datang mengembalikan berkas pendaftaran di Kantor DPD Golkar Kota Yogyakarta pada Rabu (24/4/4) siang, dengan didampingi jajaran pengurus DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Yogyakarta.

Pria yang juga menjabat Ketua DPD PAN Kota Yogyakarta itu, menandaskan, keputusan megikuti penjaringan di Golkar diambil karena PAN tidak bisa mengusung calonnya sendiri di Pilkada 2024.

Sebagai informasi, untuk mengusung calon wali kota dan wakil wali kota, parpol atau gabungan parpol harus memiliki setidaknya 8 kursi DPRD Kota Yogyakarta , sementara PAN hanya punya 4 kursi.

"Jadi, kita harus koalisi karena tidak cukup kursi. Dalam beberapa proses komunikasi itu memang kita harus menyesuaikan cara teman-teman partai untuk melakukan rekrutmen dan berkoalisi," katanya.

GUNUNGKIDUL

16. Sunaryanta

Bupati Gunungkidul Sunaryanta resmi mendaftar bacabup dari partai Golkar, Rabu (24/4/2024)
Bupati Gunungkidul Sunaryanta resmi mendaftar bacabup dari partai Golkar, Rabu (24/4/2024) (TRIBUNJOGJA/Hari Susmayanti)

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta kembali maju menjadi Bacabup Gunungkidul lewat Golkar.

Ia datang ke kantor DPD Partai Golkar Gunungkidul dari rumahnya di Kwarasan, Nglipar. Sesampainya di kantor DPD Partai Golkar langsung memberikan berkas.

Dia mengaku dari non partai, sehingga perlu membangun komunikasi dengan partai politik untuk bisa maju dalam kontestasi Pilkada 2024. Salah satu yang membuka pendaftaran pertama kali Partai Golkar.

"Saya pertama kali mendaftar di partai politik yakni partai Golkar, karena memang bagi saya saat ini yang ada chemistry," kata dia.

17. Sutrisna Wibawa

Prof Dr Sutrisna Wibawa, M Pd
Prof Dr Sutrisna Wibawa, M Pd (istimewa)

Nama Mantan Rektor UNY, Sutrisna Wibawa kembali dikaitkan untuk maju menjadi pemimpin Gunungkidul lagi.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Gunungkidul Heri Nugroho mengatakan, sejumlah tokoh mulai dari kalangan pengusaha hingga petahana mendaftar bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, salah satunya Sutrisna Wibawa yang sudah diberikan surat tugas.

Diketahui, ada 11 tokoh yang mendaftar bakal calon Bupati dan Wakil Bupati melalui DPD Partai Golkar Gunungkidul, DI Yogyakarta.

"Sejak dibuka hari Senin (22/4/2024) sampai ditutup Rabu (24/4/2024) malam, sudah ada 11 bakal calon Bupati dan Wakil Bupati. Terakhir politisi PAN Mahmud Ardi," kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Gunungkidul Heri Nugroho dihubungi melalui telepon, Kamis (25/4/2024).

KULON PROGO

18. Fajar Gegana

Ketua DPC Kulon Progo, Fajar Gegana.
Ketua DPC Kulon Progo, Fajar Gegana. (TRIBUNJOGJA.COM/Sri Cahyani Putri Purwaningsih)

Politikus muda Fajar Gegana yang telah menyelesaikan tugasnya sebagai Wakil Bupati Kulon Progo 2020-2022 juga digadang-gadang menjadi Calon Bupati Kulon Progo di Pilkada 2024.

Meski kader PDI Perjuangan, Fajar mengambil formulir pendaftaran bakal calon dari Golkar, Senin (22/4/2024) lalu.

Fajar mengaku ada niatan khusus yang ingin dicapai dengan mendaftarkan dirinya ke Partai Golkar untuk Pilkada 2024.

"Saya secara pribadi dan sebagai kader PDIP mengajak dan menggandeng partai politik (parpol) lain untuk membangun koalisi di Pilkada 2024," jelasnya.

Alasan Fajar mendekati Partai Golkar pun cukup sederhana. Pasalnya, baru partai berlambang pohon beringin ini yang membuka pendaftaran peserta Pilkada 2024 untuk Kulon Progo.

Pengambilan formulir pendaftaran ini pun akan diikuti dengan komunikasi yang lebih intens dengan Golkar. Terutama untuk membangun koalisi di Pilkada 2024.

"Jadi kami bisa bersama-sama menentukan balon Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo," kata Fajar.

Ia menyatakan DPC PDIP Kulon Progo saat ini membuka komunikasi dengan semua parpol dengan niatan yang sama, yaitu membangun koalisi. Koalisinya pun tidak harus sama dengan saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Fajar menilai dinamika politik di Pilpres dan Pileg (Pemilihan Legislatif) 2024 sudah berlalu.

Itu sebabnya, ia merasa sudah waktunya mengajak parpol-parpol di Kulon Progo untuk menyatukan visi di Pilkada 2024.

"Memang ada dinamika tersendiri di internal masing-masing parpol, tapi kami tetap menggandeng mereka semua," ujarnya.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kulon Progo, Djuwardi menyebut apa yang dilakukan Fajar tak hanya menjadi keputusan pribadi. PDI Perjuangan pun turut berperan di belakangnya.

Mengutip apa yang disampaikan Fajar, PDIP disebut ingin memantapkan koalisi di Pilkada 2024 ini, termasuk di Kulon Progo.

Mereka ingin bersama-sama mengusung satu bakal pasangan calon (bapaslon).
"Jadi kalau berkoalisi kami akan maju bersama-sama sehingga ada kesetaraan," kata Djuwardi.

19. Marija

Marija masuk dalam daftar bursa Pilkada Kulon Progo 2024
Marija masuk dalam daftar bursa Pilkada Kulon Progo 2024 (ist)

Nama Marija juga mencuat di bursa Pilkada Kulon Progo 2024. Ia adalah eks pejabat di Pemerintah Kabupaten Sragen.

Dia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sragen, Jawa Tengah selama 15 tahun.

Dalam Pemilu 2024 lalu, Marija menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) untuk Prabowo-Gibran di Kulon Progo.

Marija merupakan putra daerah Kulon Progo yang mengenyam bangku pendidikan di sekolah setempat.

Kemudian, kariernya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) membuatnya kerap berpindah dari satu daerah ke daerah lain.

Ia pun mendapat lampu hijau dari Gerindra untuk maju sebagai calon bupati di Pilkada Kulon Progo 2024.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Kulon Progo, Ady Sutrisno mengatakan, ada tiga nama yang terjaring dari Gerindra, salah satunya Marija.

Ady mengatakan dari 3 nama tersebut, DPD Partai Gerindra DIY condong ke Marija.

Alasannya hanya ia satu-satunya calon yang menjadi kader resmi dari Partai Gerindra.

"Intinya Marija juga sudah mendapatkan restu dari DPD untuk maju mendapatkan rekomendasi dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat)," ujarnya.

Ady menyebut saat ini pihaknya juga mengintensifkan komunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol) terkait Pilkada, terutama dengan parpol yang sebelumnya berkoalisi untuk mendukung Prabowo-Gibran di Pemilihan Presiden 2024.

Setidaknya ada dua hal yang jadi bahasan utama dalam komunikasi tersebut, antara lain menguatkan koalisi serta menggodok nama calon wakil bupati (wabup), sebab nantinya perlu diajukan ke DPP Partai Gerindra bersama calon bupati sebagai pasangannya.

"Secepatnya akan kami ajukan ke DPP Partai Gerindra, untuk pasangan calon (paslon) bupati dan wabup untuk Pilkada 2024," jelas Ady.

Baca juga: Siapa Danang Maharsa yang Masuk di Bursa Pilkada Sleman 2024? Cek Kiprahnya

Baca juga: CEK 8 Nama Muncul di Bursa Pilkada Sleman 2024, Ada Erina Gudono hingga Inkumben Kustini Sri Purnomo

20. Sapardiyono

Sapardiyono Masuk Bursa Pilkada Kulon Progo 2024
Sapardiyono Masuk Bursa Pilkada Kulon Progo 2024 (Istimewa)

Sapardiyono telah mengambil formulir dari Golkar untuk mengikuti kontestasi Calon Bupati Kulon Progo di Pilkada 2024 mendatang.

Dia merupakan mantan Ketua KPU Kulon Progo periode 2003-2008, Anggota KPU DIY 2008-2013, Ketua KPID DIY 2014-2017, dan sekarang aktif sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP).

Sapardiyono merupakan kader Golkar sejak tahun 2022.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved