Cerita Mirza, Salah Satu Jemaah Calon Haji Termuda Asal Klaten yang Bakal Berangkat Lebih Awal

Mirza Anwar Daud (22) menjadi salah satu calon jamaah haji termuda yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci dalam waktu dekat

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
Mirza Anwar Daud (22), salah seorang jemaah calon haji termuda asal Kabupaten Klaten yang dijadwalkan berangkat tahun ini, Rabu (24/4/2024). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Ribuan jemaah calon haji asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengikuti pelaksanaan praktik manasik haji di Masjid H Mukhlas Himawan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, pada Rabu (24/4/2024). 

Kegiatan itu diikuti sebanyak 1.161 orang jemaah calon haji yang akan diberangkatkan ke Arab Saudi tahun ini, dengan berbagai rentang usia mulai 22-89 tahun. 

Di antara 1.161 calon jamaah haji itu, Mirza Anwar Daud (22), menjadi salah satu calon jamaah haji termuda yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci dalam waktu dekat.

Pemuda asal Desa Jemawan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, itu bercerita awalnya mendaftarkan haji karena menggantikan kuota ayahnya yang telah meninggal dunia. 

"Dulu sekitar 2016-2017 yang mendaftar haji adalah almarhum ayah saya. Tapi pada waktu itu peraturan pendaftarannya harus dicabut dan digantikan pendaftaran baru untuk saya," ucap Mirza di sela bimbingan praktik manasik haji, Rabu (24/4/2024).

Mirza mengatakan, lewat pendaftaran itu dia dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 2037.

Kendati demikian, Mirza tak perlu menunggu hingga 2037 untuk berangkat haji karena kuota program pendampingan mahram. 

Usulan pendampingan mahram itu diajukan Mirza setelah sang ibunda, Sri Martini, mendapatkan panggilan berangkat ibadah haji ke Mekkah pada tahun ini bersama ribuan calhaj (calon haji) di Kota Bersinar.

Mirza pun mengajukan kuota pendampingan mahram untuk anak kandung sekitar awal 2024. 

"Ibu saya kan dapat panggilan berangkat haji sekitar akhir 2023. Terus ada program pengabungan mahram dan pengajuan saya disetujui sekitar awal Ramadan. Saya langsung mengurus persyaratan mulai dari paspor hingga tes kesehatan. Alhamdulillah, Insya Allah bisa berangkat tahun ini," katanya.

Rutin Mengikuti Bimbingan Manasik Haji

Adapun untuk mempersiapkan keberangkatan perjalanan ibadah haji ke Tanah Suci, Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Klaten Jurusan PAI Semester 6 itu mengaku rutin mengikuti bimbingan manasik haji

"Baik dari Kemenag Klaten atau KBIH Arafah yang difasilitasi Muhammadiyah, dan besok juga ikut bimbingan manasik haji di Kecamatan Jatinom, sebelum diberangkatkan ke Madinah Al Munawarah," paparnya.

Pemuda yang lahir 21 September 2001 itu menuturkan ikut rombongan 17 yang dibentuk dari KBIH Arafah. Rombongan berisi sekitar 40 orang itu dikatakan akan berangkat masuk kloter 94.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved