Mahasiswi Tertabrak KA di Kulon Progo

Soal Korban Tertabrak Kereta di Kulon Progo, KAI Daop 6 Yogyakarta: Masinis Sudah Beri Peringatan

BA (21), gadis asal Jawa Barat ditemukan meninggal dunia di tepi rel Kereta wilayah Kapanewon Pengasih, Kulon Progo pada Senin (22/04/2024)

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUN JOGJA/Humas Polres Kulon Progo 
Proses evakuasi jasad mahasiswi di tepi rel kereta di wilayah Kapanewon Pengasih, Kulon Progo, Senin (22/04/2024) pagi. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - BA (21), gadis asal Jawa Barat ditemukan meninggal dunia di tepi rel Kereta wilayah Kapanewon Pengasih, Kulon Progo pada Senin (22/04/2024).

Ia diduga kuat tertabrak oleh Kereta yang melintas.

Humas PT Kereta Api Indonesia atau KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro membenarkan jika BA tertabrak oleh Kereta sekitar pukul 05.20 WIB.

Baca juga: BREAKING NEWS : Mahasiswi Meninggal Dunia Usai Tertabrak Kereta Api di Pengasih Kulon Progo

"Yang bersangkutan tertemper Kereta bandara YIA dengan nomor KA 581 di Kilometer 511+0 antara Stasiun Wates dan Stasiun Kedundang," jelasnya memberikan keterangan siang ini.

Kereta tersebut diketahui melintas dari arah YIA menuju Kota Yogyakarta.

Sedangkan BA diketahui melintas di rel kereta dari arah utara ke selatan.

Saat berada di atas rel, BA baru menyadari bahwa akan ada kereta yang melintas dari arah timur.

Masinis kereta pun juga sudah melihat jika ada BA di depannya.

"Masinis sudah membunyikan suling lokomotif berulang kali, namun korban tidak sempat menyelamatkan diri hingga akhirnya tertemper kereta," ujar Krisbiyantoro.

Ia berharap kejadian tersebut jadi pembelajaran bagi masyarakat.

Terutama untuk tidak beraktivitas di sepanjang jalur rel kereta.

Krisbiyantoro mengatakan sudah ada aturan dan larangan terkait hal tersebut.

Masyarakat pun wajib melapor dan mengantongi izin resmi jika hendak beraktivitas di jalur kereta.

"Sebab jalur kereta merupakan daerah yang harus steril dan berbahaya untuk masyarakat dalam beraktivitas," katanya.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti mengatakan jasad BA ditemukan oleh KK, ayahnya sendiri sekitar pukul 05.20 WIB pagi.

BA ditemukan sudah meninggal dunia dengan kondisi jasad sulit dikenali.

Menurut keterangan KK, BA sempat histeris dengan berteriak sambil menangis sekitar pukul 03.00 WIB.

KK sempat berusaha menenangkan putrinya tersebut hingga terlelap, namun pagi harinya sudah menghilang dari kamar.

"Menurut pihak keluarga, BA memiliki riwayat depresi," ujar Novi. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved