Disdagin Kulon Progo Pastikan Persediaan BBM hingga LPG Aman selama Libur Lebaran

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo terus memantau konsumsi Bahan Bakar Minyak ( BBM ) hingga tabung Liquified Petroleum Gas (LPG) di masyarakat.

Apalagi konsumsinya berpotensi meningkat selama libur Idulfitri atau Lebaran ini.

Kepala Disdagin Kulon Progo , Sudarna mengatakan persediaan BBM hingga LPG di wilayahnya masih aman, terutama untuk yang subsidi seperti Pertalite, Solar, dan tabung LPG 3 kilogram (kg).

"Persediaannya tetap aman selama libur Lebaran ini," katanya pada Minggu (14/04/2024).

Klaim tersebut didasarkan pada data serapan konsumsi BBM dan LPG subsidi di Kulon Progo yang masih rendah.

Menurut Sudarna, sampai Maret lalu serapannya masih di bawah 25 persen.

Ia mencontohkan kuota Solar di Kulon Progo pada 2024 ini mencapai 22.083 kiloliter (kl), sedangkan konsumsinya baru sekitar 4.816 kl.

Adapun kuota Pertalite sebanyak 60.117 kl dengan konsumsinya mencapai 13.680 kl.

Baca juga: Disdagin Kulon Progo Jamin Stok Bahan Pokok Aman Selama Idulfitri 2024

Sementara kuota untuk tabung LPG 3 kg di Kulon Progo selama 2024 diberikan sebanyak 19.418 metrik ton (MT).

Namun untuk konsumsinya baru mencapai 4.651 MT.

"Jadi serapan untuk Solar baru 22 persen, Pertalite 23 persen, dan tabung LPG 3 kg baru 23,95 persen," jelas Sudarna.

Meski begitu, pihaknya tetap memantau konsumsi BBM dan LPG subsidi ini selama libur Lebaran.

Khususnya di masa arus mudik dan arus balik karena konsumsinya akan meningkat.

Menurut Sudarna, jika dibutuhkan maka pasokan BBM dan LPG subsidi akan ditambah.

Pasokan berasal dari kuota setahun yang dimiliki lantaran masih mencukupi.

"Kami juga sudah bersurat ke Pertamina agar ada tambahan pasokan," ujarnya.

Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setiyowati mengatakan pihaknya turut memonitor aktivitas di seluruh SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) selama libur Lebaran.

Tujuannya untuk meminimalisir terjadinya kecurangan.

Kecurangan yang dimaksud berupa memberikan BBM tidak sesuai takaran atau mencampurnya dengan air.

Seluruh pengelola SPBU pun juga diimbau untuk tidak melakukan kecurangan tersebut.

"Berdasarkan pemantauan yang kami lakukan di lapangan, tidak ada SPBU di Kulon Progo yang melakukan kecurangan," kata Nunuk.( Tribunjogja.com )