Puncak Arus Mudik 2024 Terlewati, Pergerakan Penumpang di YIA Kulon Progo Masih Tinggi

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Puncak arus mudik dari Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo sudah terjadi pada Sabtu (06/04/2024) kemarin.

Meski sudah terlewati, pergerakan penumpang di bandara tersebut hingga kini masih tinggi.

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura (AP) I YIA, Ike Yutiane mengatakan pergerakan penumpang terpantau masih tinggi hingga Minggu (07/04/2024) lalu.

Baca juga: Kapolresta Yogyakarta Melarang Penggunaan Petasan Saat Malam Takbiran, Pelaku Bisa Diproses Hukum

"Berdasarkan pemantauan kami, pada Minggu kemarin tercatat ada 17.617 penumpang yang melewati YIA," kata Ike pada Senin (08/04/2024).

Pergerakan pesawat pada hari itu mencapai 129 penerbangan dengan 54.506 kilogram (kg) kargo. Sebagai perbandingan, pada Sabtu lalu tercatat 18.549 penumpang dengan 127 penerbangan dan 60.946 kg kargo.

Menurut Ike, sejak 3 sampai 7 April tercatat sebanyak 80.154 penumpang telah melewati YIA. Sementara pergerakan pesawat mencapai 572 penerbangan dan total kargo seberat 297.089 kg.

"Ada peningkatan 9 persen untuk penumpang, 8 persen untuk penerbangan, dan 45 persen untuk kargo dibandingkan Idulfitri tahun lalu," ungkapnya.

Ike pun memperkirakan pergerakan penumpang masih tetap tinggi hingga H-1 Idulfitri. Adapun hari ini diprediksi sebanyak 15.510 penumpang yang melewati YIA.

Pergerakan tersebut didominasi kedatangan sebanyak 10.572 penumpang. Sedangkan dari keberangkatan diperkirakan mencapai 4.938 penumpang.

"Hari ini diperkirakan ada 121 pergerakan pesawat," ujar Ike.

General Manager PT AP I YIA, Ruly Artha mengatakan pihak maskapai pun telah melakukan penyesuaian terhadap tingginya trafik penumpang pada libur Idulfitri ini. Caranya dengan menambah penerbangan hingga mengganti jenis pesawat yang digunakan.

Menurut Ruly, ada penambahan sekitar 372 penerbangan selama libur Idulfitri ini. Pergerakan pesawat harian pun meningkat, dari yang biasanya sekitar 80 penerbangan menjadi 100 penerbangan per hari.

"Beberapa maskapai juga mengganti pesawat dari jenis berbadan sempit (narrow-body) ke berbadan lebar (wide-body) khusus untuk libur Idulfitri ini," jelasnya belum lama ini. (alx)