Berita Bisnis Terkini

Strategi Membangun Desa Prenerur sebagai Motor Penggerak Perekonomian DIY

Pembentukan desa preneur merupakan upaya Dinas Koperasi dan UKM DIY untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.

|
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Suasana talkshow Rembug SiBakul 

“Ada pemberdayaan masyarakat di sana, dan kebersamaannya ada. Meski diinisiasi oleh warga, tetapi mendapat dorongan dari dukuh setempat. Perangkat daerah seharusnya menjadi fasilitator, misalnya ada masalah apa ya dicarikan solusinya. Jangan dibiarkan sendiri,” terangnya.

Partisipasi aktif masyarakat menjadi penting, sehingga usaha yang dijalankan bersama ini dapat konsisten.

Ia mendorong agar ke depan desa preneur menjadi salah satu unit usaha di bawah badan usaha milik desa maupun lembaga lain.

Sehingga pengelolaan desa preneur bisa lebih profesional, mulai dari pencatatan hingga laporan keuangan.

Di sisi lain, kolaborasi dengan akademisi juga sangat dibutuhkan.

Sebab akademisi memiliki sumber daya manusia yang mumpuni untuk memberikan mendampingan, sesuai dengan kebutuhan desa preneur.

“Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa-mahasiwa. Cuma terkadang tata kalanya yang tidak sesuai. Kami sendiri sudah menggandeng beberapa universitas, ini langkah yang coba kami lakukan untuk mengembangkan desa preneur,” jelasnya.

Sementara itu, Dosen Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, Winta Adhitia Guspara mengatkan pihaknya bersama mahasiswa di UKDW sudah banyak melakukan penelitian terkait desain produk.

Sudah banyak yang dihasilkan produk seperti leather coco yang berasal dari limbah air kelapa, kemudian pemafaatan ampas kopi untuk upper sol sepatu, dan lain-lain.

“Karena kami berkutat di desain produk, sebenarnya banyak yang sudah kami hasilkan. Prinsip wirausaha kan menambah nilainya. Peneliian-penelitian sudah banyak dilakukan, baik dari perguruan tinggi maupun lab independen. Tetapi masalahnya kalau kampus tidak di-challenge, ya berhenti di tulisan. Sehingga kami perlu informasi, untuk bisa menangkap kebutuhan UMKM. karena kami bgerak di desain produk,”katanya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved