Berita Jogja

Mudik Lebaran 2024: Bus Dilarang Lewat 3 Jalur Turunan di Jogja Ini

Mudik Lebaran 2024 diperkirakan bakal melonjak tajam. Data Kementerian Perhubungan menunjukkan perkiraan jumlah pergerakan orang pada Lebaran 2024

Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Ilustrasi: Jalur Cinomati. Salah satu jalur menuju Objek Wisata Mangunan yang rawan untuk dilalui. 

Menurutnya, fasilitas di seluruh posko sudah memadai dan bisa dimanfaatkan oleh pemudik yang melintas. Ia pun berharap tidak terjadi gangguan hingga fatalitas selama masa libur Idulfitri.

"Semoga situasinya tetap aman dan lancar sampai masa liburan berakhir," kata Made.

Sedang Polres Kulon Progo berupaya menjamin keamanan wilayah selama masa libur Idulfitri ini. Sebab, potensi dan kerawanan aksi kriminalitas bisa meningkat, terutama pada rumah warga yang kosong karena ditinggal mudik.

Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setiyowati pun mengimbau agar warga yang hendak mudik melapor ke Bhabinkamtibmas setempat.

"Jadi nanti Bhabinkamtibmas bisa melakukan patroli berkala ke rumah atau wilayah yang ditinggal oleh pemudik," jelas Nunuk, Kamis (4/4).

Ia mengatakan patroli secara berkala akan menjamin keamanan dari kediaman yang ditinggal oleh para pemudik. Terutama memastikan agar tidak menjadi sasaran aksi kriminalitas.

Polres Kulon Progo pun kembali membuka penitipan kendaraan roda 2 dan 4 yang ditinggal mudik oleh warga. Menurut Nunuk, penitipan kendaraan dibuka mulai hari ini hingga 16 April mendatang secara gratis.

"Warga tinggal datang dengan kendaraan disertai salinan kartu identitas, STNK atau BPKB, serta mendaftar di bagian penjagaan," ujarnya.

Pemilik kendaraan nantinya akan mendapat bukti surat tanda penitipan, yang digunakan saat hendak mengambil kembali kendaraannya. Area Mapolres Kulon Progo mampu menampung sekitar 100 kendaraan roda 4 dan lebih dari 100 kendaraan roda 2.

Kasatlantas Polres Kulon Progo, AKP Johan Rinto Damar Jati mengatakan ada 11 pos yang didirikan selama operasi. Terdiri dari 8 pos pantau, 2 Pos Pengamanan (Pos Pam), dan 1 Pos Pelayanan (Pos Yan).

"Pos Pam kami dirikan di Sentolo dan Terminal Wates, sedangkan Pos Yan di Temon," kata Johan. (Tim Tribun Jogja)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved