Berita Jogja

Ada Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Jogja

Pemkot Yogyakarta melanjutkan program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) yang rutin digulirkan setiap akhir pekan sejak Februari 2025.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Iwan Al Khasni
Dok. Pemkot Yogya
BANTUAN BAZNAS: Penyerahan bantuan dari Baznas Kota Yogyakarta untuk Perbaikan RTLH di Kelurahan Prawirodirjan, Minggu (13/7/25). 

 

Yogyakarta Tribunjogja.com --  Pemkot Yogyakarta melanjutkan program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) yang rutin digulirkan setiap akhir pekan sejak Februari 2025.

Teranyar, pada Minggu (13/7/2025), gebrakan tersebut menyasar dua titik sekaligus, yakni rumah milik Putrini warga RW 02 Kelurahan Bausasran, dan rumah dari Sumargono di RT 21 RW 07 Kelurahan Prawirodirjan.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mempimpin langsung kegiatan perbaiki RTLH, didampingi Wakil Wali Kota Wawan Harmawan, beserta jajaran DPRD dan perangkat daerah.

Ia menyampaikan, rangkaian bedah RTLH sejak awal dilangsungkannya tanpa menggunakan alokasi APBD Pemkot Yogyakarta dan lebih mengedepankan aspek gotong royong.

"Ini bukti, bahwa dengan gotong royong semuanya akan terasa lebih ringan dan bisa diwujudkan. Alhamdulillah,"

"Hari ini ada dua rumah yang diperbaiki, dengan dukungan dan bantuan dari Bank BPD DIY, Baznas, Ershi Polri Angkatan 2001, Anis Co Grup dan warga sekitar dari Takmir Masjid, maupun RT RW," ujarnya.

Dijelaskan, kedua rumah yang menerima bantuan kondisinya memang memprihatinkan, dengan atap yang sudah hampir roboh, serta pembatas rumah dari kayu sangat lapuk.

Misalnya, kondisi rumah milik Sumargono di Kelurahan Prawirodirjan, yang menurut Hasto sangat memprihatinkan, dengan lebar 2,75 meter dan panjang 6 meter.

"Saat saya masuk ke rumah Pak Margono ini ada ruang tamu sekaligus tempat untuk tidur, lalu ada dapur di sebelahnya yang kurang layak karena semuanya berserakan di lantai," jelasnya.

"Kemudian, di atas itu dibuat ruang kecil untuk kamar. Semoga, setelah diperbaiki nanti bisa lebih baik dan nyaman untuk ditinggali," imbuh Wali Kota.

Pemerintah Bakal Perbaiki 2 Juta Rumah Tak Layak Huni Tahun Ini, Anggarkan Rp 43,6 triliun

Lebih lanjut, mantan Kepala BKKBN RI tersebut menyampaikan, bahwa program bedah rumah sekaligus menjadi upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Bukan tanpa alasan, ia memahami betul, faktor kebersihan tempat tinggal akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas kesehatan.

"Kalau rumahnya kumuh, akan menimbulkan masalah kebersihan, nanti muncul potensi penyakit yang bisa menyebar ke lingkungan sekitarnya. Jadi, saya pesan, ayo kita semua lebih peduli dengan sekitar, gotong royong membantu tetangga yang membutuhkan," pungkasnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved