Fredy Pratama Jalankan Bisnis Narkoba di Sunter Lewat Aplikasi BBM

Buron kasus narkoba jaringan internasional Fredy Pratama masih bisa menjalankan bisnis haramnya di Indonesia.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri
Sejumlah alat bukti disita pabrik rumahan atau home industry narkoba jaringan gembong internasional Fredy Pratama di Kawasan Perumahan Taman Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Buron kasus narkoba jaringan internasional Fredy Pratama masih bisa menjalankan bisnis haramnya di Indonesia.

Fredy masih mengoperasikan pabrik-pabrik narkoba di Tanah Air meski yang bersangkutan diduga sudah kabur ke luar negeri.

Terbaru, polisi berhasil membongkar pabrik narkoba rumahan di Kawasan Perumahan Taman Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Enam orang berhasil diamankan dari pengungkapan ini.

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa mesin cetak ekstasi, bahan baku, hingga alat pendukung lainnya.

Bahan baku yang diamankan dalam rumah produksi narkoba di Sunter ini bisa digunakan untuk membuat 300 ribu butir ekstasi.

Dikutip dari Kompas.com, pengungkapan rumah produksi narkoba yang dikendalikan oleh Freddy Pratama ini dilaksanakan oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.

"Alhamdulillah benar kami kembali mengungkap pabrik rumahan narkoba di Sunter, Jakarta Utara," ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa dalam keterangannya, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Tiga Perusahaan di Bantul Terlibat Aduan Pembayaran THR Idulfitri 2024

Mukti mengungkapkan, dalam menjalankan bisnis haramnya ini, Fredy diduga mengendalikan anak buahnya secara langsung secara online.

Gembong narkoba jaringan internasional tersebut memberikan perintah kepada para anak buahnya itu melalui aplikasi BBM.

Fredy sendiri diduga saat ini melarikan diri ke Bangkok.

"Ini adalah kepunyaan Fredy Pratama, dia mengendalikan langsung melalui aplikasi BBM dari Bangkok, Thailand," kata dia.

"Bahan baku tersebut jika dicetak bisa mencapai 300.000 butir," tambah Mukti.

Sebagaimana diketahui, Fredy Pratama merupakan gembong jaringan peredaran narkoba internasional jenis sabu dan ekstasi di wilayah Malaysia dan Indonesia. Fredy hingga kini masih buron.

Diduga, ia bersembunyi di wilayah Thailand. Polri telah menangkap sekitar 58 anak buah Fredy Pratama dalam kasus tindak pidana narkoba serta tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Fredy dikenal memiliki nama samaran The Secret, Cassanova, Mojopahit, dan Airbag.

Ia juga disebut sudah mengubah identitas dan wajahnya lewat operasi plastik. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved