DLH Bantul Bakal Terjunkan 300 Petugas Pembersih Sampah Selama Masa Libur Lebaran 2024
Para personel pembersih sampah rencananya akan dibagi ke sejumlah titik, utamanya di titik sub urban dan titik yang ramai dikunjungi wisatawan.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul akan menyiapkan 300 petugas pembersih sampah untuk membantu mengatasi permasalahan sampah selama masa libur Lebaran 2024.
Kepala DLH Kabupaten Bantul, Bambang Purwandi, berujar personel itu rencananya akan dibagi ke sejumlah titik, utamanya di titik sub urban dan titik yang ramai dikunjungi wisatawan.
"Spot-spot area sudah ada, karena kan momen itu juga sudah rutin tahunan. Dan kami juga perlu perhatian di titik tempat wisata. Jadi kami akan bekerja sama juga dengan Dinas Pariwisata terkait," katanya kepada wartawan, Jumat (5/4/2024).
Namun pihaknya belum bisa memprediksi berapa banyak peningkatan sampah yang akan terkumpul selama momen libur Lebaran 2024.
Termasuk, seberapa banyak peningkatan sampah di obyek-obyek wisata.
Namun Bambang menjelaskan, khusus untuk Pantai Parangtritis yang memiliki luas sekitar 9,93 hektare, terdapat potensi timbulan sampah yang dihasilkan sekitar 46,92 kilogram per hektare per hari atau dengan kata lain sekitar 466,09 kilogram per hari.
"Jadi, kalau yang sudah-sudah, saat libur terjadi kenaikan kurang lebih empat kali lipat pengunjung. Artinya, kalau empat dikalkan dengan 466 kilogram, maka bisa mencapai 1.864,38 kilogram atau kurang lebih dua ton sampah per hari," paparnya.
"Tapi, untuk momen Idulfitri 2024 ini, kami sekali lagi belum bisa memprediksi seberapa banyak peningkatan sampah per hari. Termasuk peningkatan sampah di tempat wisata maupun di Pantai Parangtritis, karena jumlah pengunjung dan produksi sampah yang pasti belum kami ketahui," imbuh dia.
Kendati begitu, pihaknya mengimbau kepada wisatawan untuk selalu menaati aturan membuang sampah yang benar atau saat berwisata sebisa mungkin tidak menimbulkan sampah liar yang baru.
"Sampah-sampah yang dihasilkan oleh wisatawan, setidaknya bisa disimpan terlebih dahulu dan kalau sudah menemukan tempat sampah baru bisa dibuang di tempat sampah tersebut," tutur Bambang.
Sementara itu, Plt, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, berharap kepada seluruh wisatawan untuk dapat meniminalisir penggunaan produk yang dapat menimbulkan sampah baru.
"Atau nanti, pengunjung bisa memanfaatkan fasilitas tempat-tempat sampah. Harapannya, pengondisian sampah bisa dilakukan untuk mempermudah tugas daripada petugas pembersih sampah," jelasnya.
Apalagi, diprediksi terdapat 3,5 juta orang yang akan masuk ke Bumi Projotamansari pada momen Idulfitri 2024, maka diperlukan kerja sama yang baik dari pihak pemerintah, pengelola wisata serta wisatawan itu sendiri.
Tujuannya tak lain untuk mewujudkan Bantul yang aman, nyaman, dan bebas dari sampah liar selama momen Idulfitri 2024.
"Kami harap, pelaku wisata, masyarakat atau wisatawan bisa paham hal itu dan menaati aturan yang ada selama berlibur di Kabupaten Bantul, " pinta Kwintarto. (*)
LPPM Sanata Dharma: Sampah Bukan Beban, tapi Peluang Ekonomi Kreatif |
![]() |
---|
Ubah Pola Pikir, Bupati Bantul Ajak Warga Kelola Sampah dari Rumah |
![]() |
---|
Perkuat Program Emberisasi, Pemkot Yogya Targetkan Satu Kelurahan Satu Off Taker |
![]() |
---|
5 Depo di Kota Yogya Masih Membeludak Jelang Musim Penghujan, Ini Antisipasi DLH |
![]() |
---|
Tim Pengabdian Amikom Yogyakarta Kembangkan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Kompos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.