Berita Kulon Progo Hari Ini

Polres Kulon Progo Kerahkan 408 Personel, Amankan Masa Libur Idulfitri 2024

Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo meningkatkan kesiapannya dalam menyambut masa libur panjang Idulfitri 1445 Hijriah (H) di 2024 ini.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Alexander Ermando
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2024 di halaman Mapolres Kulon Progo, Rabu (03/04/2024) pagi. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo meningkatkan kesiapannya dalam menyambut masa libur panjang Idulfitri 1445 Hijriah (H) di 2024 ini.

Pengamanan dilakukan lewat Operasi Ketupat Progo 2024.

Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setiyowati mengatakan pihaknya melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2024 pada Rabu (03/04/2024).

Baca juga: Mbok Mlayu 2024, Event Lari Khusus Perempuan Bakal Digelar di Yogyakarta

"Kami kerahkan sebanyak 408 personel dari POLRI sendiri yang akan dibantu dari unsur TNI dan pihak terkait," kata Nunuk di Mapolres Kulon Progo.

Operasi Ketupat Progo 2024 akan berlangsung selama 13 hari mulai dari 4 sampai 16 April 2024 mendatang. Sejumlah pos pun didirikan untuk mengoptimalkan operasi.

Menurut Nunuk, ada 2 Pos Pengamanan (Pos Pam) masing-masing di depan Terminal Bus Wates dan Pasar Baru Sentolo. Sementara 1 Pos Pelayanan (Pos Yan) akan didirikan di depan Masjid Nurul Huda Temon.

"Kami dirikan juga 8 Pos Pantau sebagai pendukung di 8 titik," jelasnya.

Nunuk mengatakan operasi akan berfokus pada memberikan jaminan rasa aman bagi masyarakat saat menjelang atau selama libur Idulfitri. Termasuk meminimalisir terjadinya pelanggaran, kecelakaan (laka), hingga fatalitas di jalan raya.

Sebab saat mobilitas saat libur panjang Idulfitri akan meningkat sehingga potensi terjadinya laka bisa terjadi.

Ia pun mengimbau agar masyarakat juga tetap mengedepankan kewaspadaan.

"Khususnya bagi para pemudik agar tetap tertib berlalulintas serta mengutamakan keselamatan," kata Nunuk.

Kasatlantas Polres Kulon Progo, AKP Johan Rinto Damar Jati mengatakan jika ada perubahan terkait lokasi pendirian Pos Pam.

Jika sebelumnya satu pos didirikan di wilayah Nanggulan, tahun ini dipindahkan ke Sentolo.

Kebijakan itu diambil lantaran ruas Jalan Nasional di wilayah Kapanewon Sentolo memiliki kerawanan yang cukup tinggi. Seperti terjadinya kepadatan kendaraan bahkan laka.

"Setidaknya dengan ada Pos Pam di Sentolo, kami bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dalam menjamin keamanan berlalulintas," ujar Johan. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved