Dinas Pariwisata DIY Targetkan 2 Juta Wisatawan Kunjungi DIY, Malioboro Masih Jadi Destinasi Favorit

Plh Kepala Dispar DIY, Anita Verawati mengatakan bahwa libur Lebaran tahun ini lebih panjang dibandingkan tahun 2023 lalu

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Plh Kepala Dinas Pariwisata DIY, Anita Verawati. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (Dispar) DIY mematok target kunjungan  musim libur Lebaran 2024 antara 1,5 juta - 2 juta orang.

Plh Kepala Dispar DIY, Anita Verawati mengatakan bahwa libur Lebaran tahun ini lebih panjang dibandingkan tahun 2023 lalu, sehingga diharapkan bisa lebih banyak mendatangkan wisatawan ke DIY.

"Melihat kondisi sebelumnya, paling enggak di atas 15 - 18 persen dari 11,7 juta pemudik, jadi sekitar 1,5 juta - 2 juta. Tahun kemarin kan 1,6 juta, tahun 2022 itu 1,7 juta. Ini liburnya lebih panjang, 10 hari, sebelumnya 8 hari. Diharapkan lebih banyak (kunjungan wisatawan)," ungkap Vera.

Lebih lanjut Vera mengatakan, dari banyaknya destinasi wisata yang ada di DIY, tujuan favorit wisatawan saat berkunjung yakni kawasan Jalan Malioboro.

Sebab itu, Dispar DIY mencoba menawarkan destinasi lain, seperti kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta.

"Kami paket wisata sudah banyak bikin. Melakukan farm trip untuk mengenalkan Sumbu Filosofi. Di medsos juga banyak (dikenalkan). Mass tourism nggak bisa ditinggalkan, buktinya bis-bis besar, tapi kita juga quality tourism dengan mereka lama tinggal dan spending besar," jelas Vera.

Disinggung soal spending money atau pengeluaran wisatawan selama libur Lebaran di DIY, Vera memprediksi dapat mencapai Rp2 juta per orang.

"Sebenarnya data Kemenhub Rp3-5 juta. Paling enggak di atas Rp2 juta per orang, mereka mengeluarkan uang di Jogja," ujar Vera.

Selain meningkatkan spending money, lanjut Vera, yang menjadi pekerjaan rumah Dispar DIY ialah meningkatkan lama tinggal wisatawan. Adapun satu di antara strategi Dispar DIY yani dengan menawarkan sejumlah paket wisata.

"Kami coba dengan menawarkan paket wisata yang dimiliki travel agent, maupun desa wisata. Massif kita promosikan, jadi kita punya semacam link yang akan dititipkan di hotel maupun posko lebaran," ujarnya.

"Dengan penawaran atau informasi (event) lebih awal, diharapkan wisatawan bisa merencanakan perjalanan atau menginap lebih lama di Jogja," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved