Puluhan Pelari Ramaikan Malioboro Sambut Batik City Run 2025

Puluhan pelari dari berbagai komunitas mengikuti lari bersama di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Minggu

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
EVENT LARI: Puluhan pelari komunitas Jogja ambil bagian dalam rangka sosialisasi Batik City Run 2025 dan menyemarakkan peringatan Hari Batik Nasional, Minggu (21/9/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM - Puluhan pelari dari berbagai komunitas mengikuti lari bersama di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Minggu (22/9/2025), sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Batik Nasional 2025 dan menyambut Batik City Run 2025 yang akan digelar pada 12 Oktober mendatang.

Kegiatan lari bersama ini mengambil titik start dan finish di Riss Hotel Malioboro. Mengusung tagar #LariUntukBatik dan #LariUntukIndonesia, acara ini memadukan semangat olahraga dengan kecintaan pada batik, sekaligus menjadi ajang sosialisasi kepada masyarakat luas.

“Melalui kegiatan lari bersama ini, kami ingin menyalakan semangat gaya hidup sehat sekaligus kecintaan terhadap batik. Kami percaya masyarakat, khususnya generasi muda, dapat melihat batik bukan hanya busana formal, tetapi bagian dari identitas sehari-hari yang keren, modern, dan membanggakan,” kata Jonni Afrizon, Kepala Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik Yogyakarta, Senin (22/9/2025).

Jonni menambahkan, kegiatan ini juga memperkenalkan konsep Batik City Run 2025 di mana peserta dapat berlari dengan aman dan nyaman, tetap membawa nilai-nilai budaya, termasuk penggunaan atribut batik.

“Batik City Run 2025 akan digelar pada 12 Oktober 2025 dengan start dan finish di Benteng Vredeburg. Akan ada dua kategori lari, 5K dan 3K, dan target peserta mencapai 2.000 orang,” ujarnya.

Selain itu, Jonni menekankan bahwa kolaborasi dengan komunitas lari merupakan awal yang baik untuk menyemarakkan puncak perayaan Batik City Run 2025 sekaligus Hari Batik Nasional.

Salah satu perwakilan komunitas JFB Runner, Khusban, mengaku antusias mengikuti kegiatan ini. 

“Acara ini punya tema yang menarik, karena batik adalah warisan dunia yang kita punya. Kami dari komunitas lari sangat senang bisa ambil bagian dalam acara yang memiliki nilai tak hanya sehat, tapi juga melestarikan bagian dari budaya bangsa,” ujarnya.

Acara lari bersama ini juga diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk memaknai batik lebih dari sekadar pakaian formal, tetapi sebagai bagian dari identitas budaya yang hidup di keseharian.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved