Jadi Agen UMi BRI, Nurul Bantu Para Pelaku Usaha Mikro Lepas dari Rentenir - Bagian 1

Namun, mereka justru terjerat dalam pusaran utang rentenir.

Maka, Nurul mengaku sangat bersemangat, tanpa ragu sedikit pun, ketika BRI menunjuknya menjadi agen pembiayaan ultra mikro.

Kredit tanpa agunan bisa menjadi solusi bagi para pelaku usaha kecil agar dapat mengakses modal secara formal. 

"Awal-awal, saya nggak berani promosi lewat WhatsApp Story. Saya promosi hanya ke teman-teman dekat," ungkapnya.

Alasannya, ia menyebut, pinjaman dari UMi BRI tanpa agunan sehingga hanya orang-orang dekat yang ditawari.

"Daripada pinjam ke bank plecit, mending ke UMi BRI. Bunganya kecil," ucapnya. 

Baca juga: Sempat Surut, Klaster Kerajinan Kulit Keparakan Tatap Masa Depan Bersama BRI

Berawal dari sana, perlahan tapi pasti, mulai banyak pelaku usaha mikro yang mengakses modal di UMi BRI.

Ada pedagang sayur, pengusaha industri makanan rumahan, pedagang pentol keliling, penjual pakaian, pedagang online, maupun pedagang di Pasar Tempel.

Mereka rata-rata meminjam modal antara Rp3,5 juta hingga Rp10 juta.

Ketimbang bank plecit, kata Nurul, kredit UMi BRI jelas memiliki banyak keunggulan.

"Persyaratannya mudah dan tanpa agunan," ujarnya.

Syarat yang harus disiapkan oleh calon peminjam meliputi fotokopi KTP, kartu keluarga, foto usaha, dan surat keterangan usaha.

Untuk besaran bunga, ketika meminjam modal Rp5 juta dengan tenor tiga bulan, angsuran yang ditetapkan sebesar Rp1,7 juta per bulan.

Apabila Rp1,7 juta per bulan dirasa berat, nasabah bisa mencicil secara mingguan sebesar Rp425 ribu. (*)