Wonderful Riau Island

Bubur Pedas Anambas, Makanan Tradisional Kepri, Selalu Ada di Bulan Puasa, Begini Cara Membuatnya

Fakta-fakta unik tentang Bubur Pedas khas Anambas Kepulauan Riau yang sering hadir pada bukan Ramadan, begini resep membuat Bubur Pedas Anambas.

DOK. Dinas Kebudayaan Kepri
Bubur Pedas khas Anambas, makanan tradisional Kepulauan Riau (Kepri) 

Bumbu Bubur Pedas Anambas (yang harus dihaluskan)

  • Kunyit
  • Cabai kering
  • Bawang putih
  • Bawang merah
  • Lengkuas
  • Serai

Daun-daunan untuk membuat Bubur Pedas Anambas

  • Daun Kunyit
  • Daun Kesum
  • Daun Jahe
  • Daun Ruku

Cara memasak Bubur Pedas khas Anambas 

  1. Sangrai beras sampai berubah warna menjadi kecokelatan
  2. Blender atau tumbuk beras, tetapi jangan terlalu halus
  3. Masak ikan sampai matang, kemudian disuir menjadi potongan kecil-kecil
  4. Potong halus semua daun-daunan
  5. Potong dan haluskan bumbu-bumbu
  6. Masak bumbu yang sudah dihaluskan dengan minyak secukupnya, masak sampai bumbu mengeluarkan aroma sedap, kemudian sisihkan
  7. Siapkan wajan besar, masukkan beras yang sudah dihaluskan, masukkan bumbu yang tadi sudah dimasak sampai matang, lalu masukkan pula air, kemudian masak buburnya
  8. Aduk-aduk bubur, kemudian masukkan daun-daunan dan ikan suir-suir
  9. Bumbui bubur dengan garam dan penyedap rasa secukupnya, aduk rata, kemudian tunggu sampai setengah matang
  10. Jika bubur sudah mendidih, masukkan santan cair, lalu masak lagi sampai Bubur Pedas matang sempurna
  11. Bubur Pedas khas Anambas siap disajikan

Baca juga: Mengenal Coco Betawi Kue Tradisional Asal Anambas Kepri, Makanan Pembuka saat Berbuka Puasa

Baca juga: Kisah Batu yang Terhampar, Legenda Asal-usul Kecamatan Batu Ampar di Kota Batam Kepri

Baca juga: Isi Gurindam Dua Belas Karya Raja Ali Haji, Warisan Budaya Tak Benda asal Kepri

Rekomendasi wisata di Kepulauan Anambas Kepri

Pulau Temawan Anambas Destinasi Menawan, Surganya Nusantara di Kepri yang Ciamik
Pulau Temawan Anambas Destinasi Menawan, Surganya Nusantara di Kepri yang Ciamik (TribunBatam.id)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri telah menetapkan sejumlah kawasan strategis dan destinasi wisata unggulan dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Kepri Nomor 1263 tahun 2022 tentang “Destinasi Pariwisata, Kawasan Strategis Pariwisata dan Daya Tarik Wisata Provinsi Kepri”.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, SK tersebut bertujuan memajukan kesejahteraan masyarakat, meratakan kesempatan berusaha dan optimalisasi potensi ekonomi dan karakteristik daerah.

“Serta untuk mengangkat dan melindungi nilai-nilai budaya, agama, adat istiadat, dan menjaga kelestarian alam,” katanya.

“Diperlukan penentuan wilayah pariwisata dan daya tarik wisata agar pengembangan yang dilakukan dapat lebih terarah,” ujar Ansar Ahmad.

Pemprov Kepri memiliki beberapa rekomendasi tempat wisata unggulan di Kepulauan Anambas, di antaranya : 

  • Air Terjun Neraja
  • Padang Melang
  • Air Terjun Temburun
  • Pulau Temawan
  • Pulau Ayam

Baru-baru ini, wisata religi juga sedang dikembangkan di Anambas, salah satunya Masjid Agung Baitul Makmur di Tarempa, Kabupaten Anambas.

Mengutip Tribunbatam.id, saat Ramadan, masjid bernuansa modern tersebut menjadi destinasi wisata religi favorit warga Anambas.

Masjid Agung Baitul Makmur di Tarempa, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau (Kepri)
Masjid Agung Baitul Makmur di Tarempa, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau (Kepri) (TRIBUNBATAM.id)

Biasanya, warga akan mengisi waktu menjelang buka puasa alias ngabuburit di Masjid Agung Baitul Makmur.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti mengatakan, Masjid adalah salah satu magnet atau daya tarik kunjungan wisatawan ke Kepri.

“Apalagi saat momentum di bulan Suci Ramadhan. Masjid atau objek wisata religi menjadi tujuan wisata,” ujarnya, Selasa (19/03/2024), dikutop Tribunjogja.com dari Tribunbatam.id.

Anambas tidak hanya memiliki keindahan laut yang memukau, tetapi juga memiliki Masjid unik yang layak dikunjungi.

“Keindahan atau keunikan arsitekturnya, inilah yang menjadi pemikat. Siapa pun yang berkunjung akan meninggalkan jejak berfoto di Masjid tersebut,” tutur Guntur Sakti.

Menurut Guntur, jika Masjid memiliki nilai historis, wisatawan akan semakin berminat untuk singgah. (Tribunjogja.com/ANR)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved