Berita Purworejo

Berikut Skema Rekayasa Lalu Lintas saat Momen Lebaran 2024 di Purworejo

Dishub Kabupaten Purworejo telah memetakan sejumlah titik rawan terjadi kepadatan arus lalu lintas saat momen Lebaran 2024.

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
Sejumlah pengendara sedang melintas di Jalan WR Soepratman, Kelurahan Baledono, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Jumat (22/3/2024). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Purworejo telah memetakan sejumlah titik rawan terjadi kepadatan arus lalu lintas saat momen Lebaran 2024.

Skema rekayasa lalu lintas di jalur alternatif pun disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang melintas di Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah. 

Kepala Dishub Kabupaten Purworejo , Fithri Edhi Nugroho, menjelaskan, berdasarkan data dari Balai Pengawasan Jalan Nasional dan Kementerian Perhubungan RI, titik rawan kepadatan kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran biasa terjadi di jalan tol dan jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela).

Karena di wilayah Kabupaten Purworejo tidak memiliki jalur tol, maka titik rawan kepadatan kendaraan diprediksi berada di Jalur Pansela JJLS (Jalan Jalur Lintas Selatan) di Jalan Daendles. 

"Jadi, di simpang empat Jatimalang dan Ketawang, Jalan Daendles, kemungkinan jadi titik paling ramai. Di tempat tersebut biasanya akan dibangun posko terpadu Polres dan OPD terkait di Kabupaten Purworejo ," ucap Fithri, Jumat (22/3/2024). 

Selain itu, titik rawan keramaian kendaraan juga diprediksi berada di simpang Kali Anyar, dekat BRI Cabang Kutoarjo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah.

Sebab, lokasi tersebut dekat dengan Stasiun Kutoarjo dan kerap dijadikan titik untuk mencegat atau naik bus. 

Baca juga: Pemudik Masuk Jateng Diprediksi Naik hingga 40 Persen, Begini Persiapan Dishub Purworejo

Fithri menyampaikan, di lokasi tersebut akan diberlakukan rekayasa lalu lintas ketika terjadi kemacetan di area perkotaan Kecamatan Kutoarjo. 

"Nanti kendaraan roda dua dari arah utara (Kecamatan Kemiri) yang mau ke Stasiun atau menuju Kebumen, bisa lurus ke selatan (lewat Jalan Tentara Pelajar). Tapi kalau roda empat harus belok  kiri lewat jembatan Kali Anyar menuju Jalan Letjen S. Parman untuk diarahkan sampai pasar hewan (tembus Jalan Nasional III dekat jembatan Bandungrejo," jelasnya.

Apabila beberapa titik di Kecamatan Kutoarjo, tepatnya di jalur utama Kutoarjo-Purworejo atau di Jalan Nasional III terjadi kepadatan arus lalu lintas.

Maka, kendaraan dari arah barat (Kabupaten Kebumen dan Kecamatan Butuh) akan dialihkan menuju jalur alternatif utara.

Yakni dari Simpang Klepu akan diarahkan melewati Jalan Klepu-Pituruh ke utara sampai pertigaan Pasar Pituruh, lalu belok kanan menuju Kecamatan Kemiri - Jalan Wirun - Simpang tiga Seren hingga tembus jalan lingkar utara Purworejo (ke arah Magelang). 

"Kemudian kalau Jalan Nasional Purworejo-Yogyakarta padat, maka kendaraan bisa diarahkan melewati simpang tiga Pendowo ke selatan lewat Jenar, Purwodadi, Watukuro, dan tembus Pansela Jalan Daendles," urai dia.

Adapun, jika di area dalam Kota Purworejo ada kepadatan maka kendaraan dari utara (arah Magelang) menuju Yogyakarta akan diarahkan lewat Jalan WR Soepratman sampai Perempatan Cangkrep, lalu belok kanan di Jalan Cangkrep-Bagelen hingga tembus Patung Durian, Jalan Nasional III, Kecamatan Bagelen. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved