Seorang Lansia di Bantul Meninggal Dunia Setelah Tersengat Puluhan Tawon Gung

Karena luka bekas sengatan tawon banyak dan korban sempat pingsan, korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul

dok.istimewa
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Seorang petani lansia berinisial SH (76), warga Kalurahan Bawuran, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, meninggal dunia diduga karena tersengat tawon gung di kediamannya.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan awalnya pada Jumat (15/3/2024) sekitar pukul 09.00 WIB, korban naik ke atas rumah untuk memperbaiki genteng.

"Lalu, tanpa sengaja genteng ada yang jatuh dan mengenai rumah tawon di dekatnya. Akibatnya, korban diserang puluhan tawon," beber AKP Jeffry. 

Korban kemudian bergegas turun dan dibantu oleh seorang keponakan korban berinisial K (36).

Saksi K berupaya melakukan evakuasi terhadap korban dari keroyokan tawon tersebut.

Namun, karena luka bekas sengatan tawon banyak dan korban sempat pingsan, korban lalu dibawa oleh saksi K bersama istri korban yakni SJ (57), ke Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul

"Selanjutnya, korban mendapatkan perawatan dan obat jalan, sehingga dibawa kembali ke rumah oleh keluarga korban," tuturnya.

Lalu, sekitar pukul 12.00 WIB, korban sudah merasa sedikit pulih.

Namun tiba-tiba pada pukul 16.30 WIB, korban sudah tidak bernapas alias meninggal dunia.

Jajaran BPBD Bantul yang dan Polsek Pleret yang mengetahui kejadian itu, selanjutnya mengecek tempat kejadian perkara.

"Kemudian, sarang tawon dievakuasi oleh BPBD Bantul dan Polsek Pleret melakukan monitoring evakuasi sarang tawon yang dilakukan oleh BPBD Bantul," urai dia. 

"Kini, sarang tawon tersebut sudah dilakukan evakuasi dan korban akan dilakukan pesemayaman serta pemakaman oleh pihak keluarga korban," pungkasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved