GIPI DIY Perkirakan Kunjungan Wisatawan Menurun Hingga 70 Persen Saat Ramadan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY memperkirakan kunjungan wisatawan ke DIY selama Ramadan 2024 bakal turun signifikan. 

Ketua GIPI DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie, mengatakan menuju bulan puasa atau saat nyadran kunjungan wisatawan bisa sedikit meningkat.

Namun masuk bulan puasa atau Ramadan, jumlah wisatawan akan turun. 

"Masuk bulan puasa akan turun hingga 60-70 persen," katanya, Kamis (07/03/2024). 

Bobby menyebut Ramadan akan menjadi low season bagi industri pariwisata DIY.

Namun hal itu bisa diisi dengan kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).

Hal itu karena pelaksanaan MICE lebih fleksibel. Selain itu, event buka bersama bisa dimaksimalkan. 

"Bisa juga diisi dengan dengan kegiatan wellness, agar tourism activity tidak vacum," sambungnya. 

Menurut dia, kunjungan wisatawan bakal meningkat lagi mulai H-5  hingga H+5 Idulfitri. 

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, mengungkapkan jelang Ramadan kunjungan wisatawan ke DIY meningkat, khususnya rombongan pelajar. 

Kedatangan rombongan pelajar cukup mendongkrak okupansi hotel di DIY.

Ia mencatat okupansi hotel di DIY saat ini berkisar 40-60 persen. Menurut dia, capaian tersebut cukup membantu perhotelan di DIY.

Pasalnya okupansi hotel bakal anjlok selama bulan Ramadan. 

"Maret nanti, selama Ramadan okupansi anjlok. Kami mengejar di bukber. Meningkat lagi saat libur Idulfitri, biasanya rombongan keluarga. Akhir April sampai Juni nanti banyak rombongan sekolah lagi. Tetapi peak season untuk rombongan sekolah kemungkinan di Mei," ungkapnya. (*)