Ramadan 2024

Ini 7 Kondisi yang Menyebabkan Ibu Hamil Tidak Boleh Puasa

Puasa idealnya dilakukan pada trimester kedua. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter untuk menilai manfaat dan risiko dari puasa saat hamil

Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
THINKSTOCKPHOTOS
Ilustrasi ibu hamil 

1. Dehidrasi

Ibu hamil perlu memastikan terpenuhinya kebutuhan air putih  selama puasa. Pasalnya dehidrasi dapat berakibat fatal.

Pada kasus yang parah, dehidrasi saat hamil dapat menyebabkan komplikasi, salah satunya air ketuban terlalu sedikit yang bisa mengganggu perkembangan janin.

Volume cairan ketuban yang menurun ini pada akhirnya berisiko menyebabkan cacat lahir pada bayi karena kurangnya asupan gizi selama kehamilan.

Oleh sebab itu, ibu hamil sebaiknya batal puasa bila muncul ciri-ciri dehidrasi, seperti rasa haus berlebihan, tubuh lemas, pusing, merasa mau pingsan, sembelit, dan mual saat hamil.

2. Mimisan

Perubahan hormon selama kehamilan menyebabkan peningkatan volume darah. Ini membuat pembuluh darah hidung melebar sehingga gampang pecah dan memicu mimisan.

Kurangnya minum air putih selama berpuasa juga bisa meningkatkan risiko mimisan saat hamil. Pasalnya, air membantu menjaga selaput lendir hidung tetap terhidrasi.

Pembuluh darah yang terhidrasi tentu lebih kuat menampung aliran darah yang bertambah dan tidak mudah pecah.

Ibu hamil harus batal puasa bila mengalami gejala mimisan yang parah, yakni perdarahan tidak berhenti setelah 30 menit, pusing, kulit pucat, sulit bernapas, atau nyeri dada saat mimisan.

3. Pergerakan bayi berkurang

Apabila Anda berpuasa pada trimester dua atau tiga, waspadai bila pergerakan janin berkurang atau bayi tidak bergerak dalam kandungan.

Dilansir dari laman Tommy’s, bayi yang kurang gerak atau perubahan pada gerak bayi merupakan salah satu tanda gangguan pada janin.

Jika jumlah tendangan dan gerakan janin berkurang ketika puasa, ibu hamil boleh atau bahkan diharuskan untuk membatalkan puasa.

Lihat juga reaksi janin, apakah ia perlahan mulai bergerak dan menendang lagi setelah Anda membatalkan puasa. Jika tidak ada perubahan, segera hubungi dokter.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved