Mengenal Kembang Jaya WO, Wedding Organizer Asal Klaten yang Sukses Gelar 300 Event di Tahun 2023
Kembang Jaya Wedding Organizer adalah perencana pernikahan berbasis di Klaten sejak tahun 2013.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Hari Susmayanti
“Tapi, kami tetap tidak memberatkan, dari segi biaya. Kami tidak ada hidden fees atau biaya tersembunyi. Semuanya sudah dipaparkan di depan. Calon pengantin membayar apa yang kami sampaikan saja. Biar mereka tidak kepikiran di belakang,” tambah Bangkit ketika membicarakan biaya.
Ia tidak memungkiri, banyak calon pengantin yang perhitungan tentang biaya nikah. Dengan begitu, Kembang Jaya WO menawarkan harga yang terjangkau dengan kualitas memukau.
“Bahkan, harga kami bersaing dengan tarif dari WO lain. Kami punya harga tersendiri untuk dekorasi dan vendor lain. Relasi kami cukup baik dengan vendor lain yang bisa memunculkan harga spesial itu tadi,” rincinya.
Setidaknya, Kembang Jaya WO sudah bekerja sama dengan lebih dari 200 vendor di Yogyakarta, Solo, Klaten dan beberapa tempat lain.
Dia juga menyebutkan tren terkini melihat dari calon pengantin. Menurutnya, ada dua tren berbeda, baik itu di Klaten dan Solo, juga di Yogyakarta.
“Trennya kan ada dua, ada yang buffet, ada yang piring terbang. Ini kami juga bisa atur. Kalau di Klaten dan Solo, trennya juga mengundang banyak tamu. Ini karena ada banyak ballroom. Sedangkan, kalau di Yogyakarta, trennya lebih ke intimate wedding, karena banyak hotel, tamunya lebih sedikit tapi acaranya tetap berkualitas,” papar dia.
Di tahun 2024 ini, kata Bangkit, Kembang Jaya Wedding Organizer banyak menangani pengantin yang ingin menikah dengan konsep all package.
Artinya, mereka menyerahkan hari bersejarah kepada Kembang Jaya Wedding Organizer untuk diatur agar mengesankan sedemikian rupa.
“Paketan wedding all package itu semuanya. Jadi dari dekor, makanan dan yang lain-lain itu kami yang atur. Jadi bukan hanya merencanakan, tapi eksekusi juga kami semua. Ini lebih murah jadinya, karena kami sudah punya rekanan vendor itu, tapi kualitasnya juga tetap juara,” ucapnya.
Viral Medsos
Untuk memperkenalkan Kembang Jaya Wedding Organizer ke masyarakat yang lebih luas, Bangkit dan tim pun banyak mengunggah kegiatan mereka di media sosial, seperti Instagram dan TikTok.
“Kami ingin orang tahu saja kegiatan kami apa. Malah kami tidak unggah pas pesta pernikahannya saja, tapi juga behind the scenenya. Misal, pas kami cek gedung dan lain-lain,” ujar Bangkit.
Suatu ketika, tim Kembang Jaya WO mengunggah video tentang kru yang mengenakan pakaian ala santri dengan jas serta kopiah hitam, kemeja putih serta sarung.
Video yang diunggah di TikTok @kembangjaya.wedding itu mendapat sambutan hangat dari para warganet dan sempat viral beberapa waktu karena terkesan lucu.
Kru Kembang Jaya WO seolah-olah menjadi teman dari pengantin laki-laki yang memang berasal dari pesantren.
“Bisa dibilang, kami punya banyak pakaian untuk kru. Ada yang versi batik, beskap. Mereka pakai beskap pun ya harus pakai beskap sempurna, yang pakai kain, selop hitam. Itu kami siapkan agar suasana terlihat lebih menyenangkan,” tuturnya.
Untuk kru perempuan, dia juga mengenakan pakaian serba hitam, dari jas, kerudung hingga rok.
Bagi Bangkit, kerapian berpakaian dari para kru adalah nomor satu agar klien juga tetap nyaman di saat hari pernikahan mereka.
“Kru di Kembang Jaya WO ini harus pakai sepatu kalau ketemu klien. Kami ada juga fasilitas sepatunya biar tetap rapi dan sopan,” tutup dia. (ard)
Ratusan Siswa SLB Ikuti Jambore Pramuka Anak Berkebutuhan Khusus di Candi Sojiwan Klaten |
![]() |
---|
Sekda Klaten Langsung Ditahan Kejati Diduga Terlibat Korupsi, Bupati Konsultasi ke Gubernur |
![]() |
---|
Klarifikasi Pihak Vidio dan IEG Kasus Siaran Liga Inggris di Klaten Berujung Lapor ke Polisi |
![]() |
---|
Kejati Jateng Tahan Sekda Klaten, Ini Tanggapan Bupati Hamenang |
![]() |
---|
Kisah Nenek Berusia 78 Tahun Asal Klaten Ditagih Denda Rp115 Juta karena Siaran Liga Inggris |
![]() |
---|