Jembatan Gantung di OKU Putus Saat Dilewati 15 Anak Secara Bersamaan, Korban Langsung Terseret Air

Jembatan gantung di Desa Karang Agung, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan, putus karena tak kuat menahan beban

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dokumentasi BPBD Sumsel
Kondisi jembatan gantung yang berada di Desa Karang Agung, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan putus setelah dihantam banjir bandang. 

TRIBUNJOGJA.COM, OKU - Jembatan gantung di Desa Karang Agung, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, putus karena tak kuat menahan beban saat dilewati 15 anak secara bersamaan pada Jumat (16/2/22024).

Mereka yang menyeberang pun langsung terjatuh ke dalam sungai dan langsung terseret arus, yang mana saat bersamaan arus air tengah meningkat karena hujan mengguyur wilayah tersebut.

Beruntung seluruh korban berhasil selamat setelah mampu berenang ke tepian dan dibantu oleh warga.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Sudirman mengatakan 15 anak yang terjatuh dari jembatan gantung itu berencana untuk pulang ke rumah.

Saat kejadian, hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Karena menyeberang bersamaan, jembatan gantung tidak kuat menahan beban hingga akhirnya putus.

Anak-anak yang berada di atas jembatan pun langsung terjatuh ke dalam sungai.

“Mereka berhasil selamat dan hanya mengalami luka-luka karena jembatan gantung tersebut putus,” kata Sudirman, Sabtu (17/2/2024).

Baca juga: Pesawat Wings Air Ditembaki KKB Papua Saat Mendarat di Bandara Nop Goliat Distrik Dekai

Sementara itu, akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah OKU, ratusan rumah warga di di empat Kecamatan yakni, Sosoh Buay Rayap, Semidang Aji, Kecamatan Baturaja Barat, Kecamatan Baturaja Timur,terendam air.

Selain itu, akses jalan lintas tengah Sumatera sepanjang 100 meter juga ikut terendam.

“Lahan pertanian dan perkebunan juga terendam ketinggian air saat ini mencapai 50-100 cm,” ujarnya.

Saat ini petugas BPBD daerah telah berada di lokasi banjir untuk mengevakuasi warga yang berdampak.

Mereka pun mengimbau kepada warga untuk waspada terutama yang tinggal di bantaran sungai lantaran kondisi air masih tinggi.

“Sebagian wilayah memang berangsur surut, tapi debit air masih tinggi karena hujan masih berlangsung,” jelasnya. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved