Pilpres 2024

Fenomena Suara Menggelembung Terjadi di TPS di Kota Yogya, Suara 02 dari 61 Menjadi 800

Fenomena suara menggelembung yang tertera di website infopemilu untuk proses Pilpres 2024 rupanya turut terjadi di Kota Yogyakarta .

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
dok.istimewa
Ilustrasi Pemilu 2024 

TRIBUNJOGJA.COM - Fenomena suara menggelembung yang tertera di website infopemilu untuk proses Pilpres 2024 rupanya turut terjadi di Kota Yogyakarta .

Bahkan, fenomena yang terjadi di TPS 009 Kelurahan Patangpuluhan, Kemantren Wirobrajan itu, langsung dilaporkan oleh perwakilan warga menuju Komisi Pemiluhan Umum (KPU) Kota Yogyakarta .

Warga pelapor, Stevie S Wibowo, mengatakan, bahwa di TPS 009 hanya terdapat 156 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang mendapatkan hak suaranya.

Setelah dilakukan penghitungan suara, pasangan calon Anies-Muhaimin (01) mendapat 6 suara, Prabowo-Gibran (02) 61 suara, kemudian Ganjar-Mahfud (03) meraup 26 suara.

"Tapi, untuk 02 di aplikasi (infopemilu) keluar 800 suara. Sangat tidak masuk akal. Ini baru di satu TPS, bisa saja terjadi di seluruh Indonesia, ini salah satu contoh kecil," ujarnya, Jumat (16/2/24).

Terang saja, pria yang mengaku sebagai bagian dari Relawan Jalanan Ganjar tersebut merasa resah dan memutuskan untuk lapor ke KPU Kota Yogyakarta .

Baca juga: Ganjar-Mahfud Kalah di Kandang Banteng, Pakar UGM: Dipengaruhi Manuver Jokowi

Menurutnya, pihak penyelenggara Pemilu pun sangat kooperatif dan menegaskan siap menindaklanjuti setiap aduan yang masuk dari masyarakat.

"Saya sudah mengadukan ini, sudah diterima dan katanya akan ditindaklanjuti. Saya siap jadi saksi, kalau nanti dibutuhkan," tandas Stevie.

Ia pun menduga, fenomena-fenomena semacam itu terjadi juga di deretan tempat pemungutan suara lain, khususnya di wilayah Kota Yogyakarta .

Sehingga, menurutnya tidak masuk akal, ketika KPU menyebut penggelembungan suara merupakan kesalahan membaca angka pada aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

"Tidak masuk akal. Kalau semuanya seperti itu, berarti hasil yang muncul (di infopemilu) bodong dong. Sudah termasuk pembodohan luar biasa ini," ujarnya.

"Ini hanya salah satu contoh saja, maka saya laporkan ke KPU. Terjadi di Patangpuluhan dan saya yakin di seluruh Indonesia terjadi juga," urai Stevie. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved