Temu Hati Anak 2024, Wujud Komitmen Pemkab Sleman Lindungi Hak Anak
Tujuan Temu Hati Anak ini untuk memfasilitasi anak Sleman dalam mengenali permasalahan-permasalahan pemenuhan hak anak di lingkungannya.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga (DP3AP2KB) Kabupaten Sleman bersama forum anak Sleman kembali menyelenggarakan Temu Hati Anak Sleman tahun 2024.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh ratusan anak.
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Sleman, Wildan Solichin, mengatakan kegiatan Temu Hati Anak Sleman sudah digelar selama 14 kali dan rutin dilaksanakan setiap tahun.
Tujuannya untuk memfasilitasi anak Sleman dalam mengenali permasalahan-permasalahan pemenuhan hak anak di lingkungannya.
"Melalui pelibatan kegiatan ini, anak (diharapkan) mampu berpikir mengenai persoalan di lingkungannya serta mampu mengidentifikasi persoalan yang ada untuk di diskusikan bersama. Mereka juga memperoleh pengalaman tak ternilai dan pada saatnya mampu berkontribusi dalam proses perencanaan pembangunan Kabupaten Sleman," kata Wildan, pada pembukaan Temu Hati Anak 2024 di Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BBPPM) Kamis (15/2/2024).
Tahun ini, Temu Hati Anak Sleman diikuti 140 anak.
Mereka terdiri dari anggota forum anak Kapanewon maupun Kalurahan sejumlah 120 orang.
Kemudian dari sekolah ramah anak 20 orang.
Kegiatan digelar selama dua hari, di tanggal 15 dan 16 februari 2024.
Ada beberapa acara yang dilakukan selama kegiatan berlangsung.
Mulai dari deklarasi suara anak Sleman, penyampaian aspirasi anak dalam proses pembangunan dan meningkatkan kapasitas forum anak Sleman sebagai pelopor pemenuhan hak anak.
Setelah kegiatan, ada 10 orang yang akan dipilih sebagai duta anak Sleman.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengaku menyambut baik kegiatan ini.
Menurut dia, Temu Hati Anak ini menjadi momen baik bagi anak-anak di Sleman untuk saling bertemu, menjalin persahabatan, bertukar pengalaman serta membangun jaringan yang lebih luas.
Ia berharap momen ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak untuk mencari pengalaman maupun menggali potensi diri.
Baginya, upaya mewujudkan anak dengan pribadi yang tangguh merupakan peran bersama, antara orangtua, sekolah dan pemerintah.
"Kualitas generasi penerus kita tidak hanya ditentukan di sekolah. Namun tugas kita bersama menciptakan lingkungan yang layak bagi tumbuh kembang anak," kata Kustini.(*)
Pemkab Sleman Siapkan Rp13 Miliar untuk Bonus Atlet Porda XVII DIY 2025 |
![]() |
---|
Danang Harap Sleman Raih Quattrick di Porda XVII DIY |
![]() |
---|
Reaksi Bupati Sleman soal Maraknya Lurah Tersandung TKD |
![]() |
---|
Bupati Sleman Harda Kiswaya Prihatin Lurah Tegaltirto Tersandung Kasus Dugaan Penjualan TKD |
![]() |
---|
CCTV Perempatan Kronggahan Sempat Diretas, Pemkab Sleman Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.