Mengenal Lebih Dekat Menantu Sri Sultan HB X, KPH Purbodiningrat Caleg DPR RI Nomor Urut 4 Dari PDIP

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sosok menantu Sri Sultan Hamengku Buwono X, KPH Purbodiningrat, tentu tak asing lagi bagi masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kanjeng Purbo, sapaan akrab KPH Purbodiningrat, adalah sosok pribadi yang rendah hati dan gemar menolong masyarakat kecil. Ia adalah suami GKR Maduretno, putri ketiga Raja Yogyakarta, saat ini masih menjadi Anggota Komisi A DPRD DIY.

Dari jejak digital media sosialnya, KPH Purbodiningrat begitu dekat dengan berbagai kalangan komunitas. Di antaranya, Komunitas Olahraga Basket, Balap, dan berbagai komunitas etnis.

Dyah Ayu, seorang kolega KPH Purbodiningrat menjelaskan, berbagai amanah telah dikerjakan KPH Purbodiningrat. Di antaranya, sebagai Ketua Harian PB ESI DIY, Ketua Umum KBA Padmanaba, Kompartemen Yogyakarta, Ketua Umum Pengda Perbasi DIY, Ketua Umum IPSI DIY, Ketua Umum Pengda Perbakin DIY, Ketua Umum Pengda IMI DIY.

Selain itu, Ayu menjelaskan, bahwa Kanjeng Purbodiningrat juga merupakan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY. Tentunya, melalui kiprah di dunia politik ini menjadi media KPH Purbodiningrat untuk menjaga marwah Keistimewaan Yogyakarta.

Maju Caleg DPR RI Jaga Marwah Keistimewaan DIY
Ayu menambahkan, pada 2024 ini Kanjeng Purbo maju sebagai Caleg DPR RI Nomor Urut 4 dari PDI Perjuangan Dapil DIY.

KPH Purbodiingrat dalam beberapa kesempatan berharap, Keistimewaan DIY tetap terjaga. Untuk itu, ia mohon doa restu seluruh warga DIY dalam proses demokrasi tahun ini.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta tetap menjaga proses Pemilu ini berjalan damai, berbudaya dan bermartabat dengan mengedepankan kejujuran dan keadilan," ucap KPH Purbodiningrat.

Sementara putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Bendoro menyampaikan, keluarga mendukung penuh kakak iparnya mencalonkan Caleg DPR RI dalam upaya menjaga dedikasi untuk Jogja.

“Dengan adanya Ibu Saya (GKR Hemas) dan Kakak Ipar saya, kami berharap aspirasi masyarakat Jogja bisa disalurkan ke kancah nasional. Terkhusus, membawa kepentingan Keistimewaan DIY dan kesejahteraan masyarakat Yogyakarta,” ucap Bendara. (ayu/ord)