Pemkab Bantul Bangun Sumur Bor Senilai Rp 186 Juta untuk Atasi Persoalan Air Bersih di Kalidadap 1

Pemerintah Kabupaten Bantul menganggarkan anggaran senilai Rp 186 juta melalui APBD untuk membangun satu instalasi air bersih di Padukuhan Kalidadap 1

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meresmikan pembangunan instalasi air bersih di Kalidadap I, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Senin (5/2/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Raut wajah bahagia terpancar dari sejumlah warga Padukuhan Kalidadap I, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.

Pasalnya, kini mereka sudah tidak lagi kesusahan mencari sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari. 

Satu di antara warga setempat yang juga merasakan hal tersebut, yakni Daryanti (30).

Daryanti mengaku, utamanya saat musim kemarau, harus mengeluarkan tenaga yang banyak untuk mencari air ke sana kemari. 

"Kalau musim kemarau, setiap pagi, siang dan sore kami ke sendang untuk ambil air. Jaraknya lumayan jauh. Kalau dari rumah saya ke sendang itu bisa sekitar dua kilometer," katanya kepada awak media.

Sebenarnya, tutur Daryanti, ada sumur di tempatnya. Namun, saat musim kemarau debit airnya menurun, sehingga tidak mencukupi kebutuhan konsumsi sehari-hari. 

"Beberapa hari terakhir, karena sudah ada hujan yang deras, kami tidak ke sendang. Karena, sumur-sumur di daerah tempat tinggal kami sudah ada air dan debitnya cukup banyak," ucapnya Daryanti. 

"Cuma, kalau musim kemarau kembali terjadi, kalau tidak ada bantuan dari pemerintah mungkin harus ngambil air lagi ke sendang," imbuh dia.

Baca juga: Polda DIY Bongkar Gudang Gas Elpiji Ilegal di Sleman, Tiga Pelaku Diamankan

Namun, rasa kekhawatiran itu, kini sudah tidak lagi dirasakan oleh Daryanti dan sejumlah warga setempat.

Sebab, di lokasi tempat tinggalnya mendapat program pembangunan dan pengelolaan air bersih (PPAB) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul. 

"Kami sangat berterima kasih sekali dengan Pemkab Bantul. Sekarang kami tidak perlu lagi susah-susah cari air bersih. Itu sangat membantu sekali," tutur Daryanti. 

Sementara itu Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan, permasalahan kebutuhan air memiliki kaitan yang erat dengan kemiskinan, oleh karenanya perlu diatasi dengan baik. 

"Semakin kurang air, daerah itu rentan miskin karena tidak bisa usaha kuliner, makanan olahan, pertanian juga tidak maju. Air itu menjadi prioritas dan akan kita genjot," tutur Halim.

Pemerintah Kabupaten Bantul, kata Halim, pada 2023 lalu menganggarkan anggaran senilai Rp 186 juta melalui APBD untuk membangun satu instalasi air bersih di Padukuhan Kalidadap 1.

Pemerintah mengebor sumur dengan kedalaman mencapai 128 meter untuk mengatasi kebutuhan air bersih bagi warga di Kalidadap 1 dan sekitarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved