Tips dan Cara
7 Tips Aman Melakukan Senam Hamil
Senam hamil begitu banyak manfaatnya, di samping bermanfaat bagi ibu hamil juga bermanfaat untuk kesehatan janin.
Penulis: Santo Ari | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Senam hamil sangat bermanfaat untuk dilakukan selama kehamilan.
Berlatih senam hamil pada masa kehamilan dapat membantu melatih pernafasan dan membuat ibu hamil merasa relaks sehingga memudahkan adaptasi ibu terhadap perubahan tubuh selama kehamilan.
Senam hamil begitu banyak manfaatnya, di samping bermanfaat bagi ibu hamil juga bermanfaat untuk kesehatan janin.
Dengan senam hamil secara teratur, maka dapat meningkatkan bahan kimia serotonin di otak serta meningkatkan kecerdasan otak bayi saat lahir.
Selain itu, berdasarkan penelitian, ibu hamil yang rajin olahraga membantu menurunkan denyut jantung bayi pada usia 36 minggu kehamilan.
Efek dari ibu yang berolahraga selama kehamilan masih berdampak pada kesehatan jantung bayi setelah lahir.
Dengan demikian, olahraga selama kehamilan sama-sama mendukung kesehatan jantung ibu dan bayi.
Tentu saja senam ibu hamil tidak boleh sembarangan dan dapat dilakukan selama kehamilan berjalan normal.
Baca juga: 6 Tips Diet Jantung Sehat
Agar lebih aman, anda bisa mengikuti kelas hamil yang akan mengajarkan berbagai gerakan senam hamil yang aman dan baik untuk bayi, seperti gerakan yoga, latihan pernapasan, meditasi, pilates, menari, kelas aerobik, berenang, dan gerakan ringan lainnya.
Bila tidak memungkinkan, Anda dapat berolahraga sendiri di rumah dengan rekomendasi gerakan olahraga ringan.
Hal yang penting adalah, anda perlu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter gerakan apa yang boleh dan yang sesuai dengan kondisi kehamilan Anda.
Berikut ini tips aman saat melakukan senam hamil :
1. Berdasarkan Health Authorities in The United States, ibu hamil harus melakukan minimal 150 menit latihan fisik sedang.
2. Bila sebelum kehamilan Anda jarang berolahraga, dapat mulai dengan latihan fisik ringan lalu ditingkatkan ke latihan fisik sedang.
3. Mulai dengan pemanasan selama 5 menit dan peregangan juga selama 5 menit. Selesaikan dengan latihan ringan selama 5-10 menit sebelum akhirnya melakukan pendinginan.
4. Gunakan pakaian yang nyaman, tidak ketat, atau pakaian olahraga khusus ibu hamil. Gunakan sepatu olahraga yang tepat.
5. Lakukan olahraga di alas atau permukaan yang datar untuk mengurangi risiko cedera. Jangan lupa untuk minum yang cukup.
6. Hal yang perlu dicatat adalah untuk tidak memaksakan diri untuk olahraga berat. Anda juga harus latihan pernapasan yang baik karena tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen selama kehamilan.
7. Anda mungkin harus didampingi seseorang untuk mengurangi risiko cedera saat olahraga.
Yang Harus Diperhatikan Saat Berolahraga Selama Kehamilan
Senam ibu hamil dianjurkan untuk kesehatan namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengurangi risiko cedera.
Selain itu, senam hamil tidak dianjurkan untuk mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis bawaan seperti asma, pendarahan vagina, dan penyakit jantung.
Perhatikan peringatan berikut ini apabila Anda ingin olahraga selama kehamilan :
1. Hindari gerakan olahraga berat atau gerakan dengan risiko jatuh dan terluka lebih tinggi, seperti angkat besi atau angkat beban lainnya.
2. Hindari olahraga dalam cuaca atau keadaan terlalu panas.
3. Hindari aktivitas yang meningkatkan risiko cedera perut.
4. Hindari latihan fisik dalam ketinggian tinggi.
5. Hindari berbicara saat sedang olahraga karena akan menyulitkan pernapasan.(*)
Tips Pertolongan Pertama untuk Luka Sederhana Pada Anak, Jangan Ditiup! |
![]() |
---|
Kapan Waktu Terbaik Memberi Ponsel untuk Anak? Perhatikan Usianya Sebelum Memberikan Ponsel ya Bund! |
![]() |
---|
5 Cara Seru Ajak Anak Tumbuh Kreatif dan Percaya Diri Bareng Orang Tua di McKids |
![]() |
---|
Mengenal Investasi SBN Ritel: SBR014 dan Manfaatnya bagi Milenial |
![]() |
---|
Bagaimana Cara Membayar Tilang? Ini 5 Cara Mudah dan Resminya Jangan Salah Kaprah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.