Jelang Debat Pilpres 2024 Isu Pangan, Akademisi UGM Soroti Polemik Impor Beras

TRIBUNJOGJA.COM - Isu pertanian dan pangan menjadi salah satu tema debat Pilpres 2024 yang berlangsung pada Minggu (21/1/2024) malam.

Pakar Biopangan dan Hortikultura Faperta UGM , Prof. Subandyah pun menyoroti fenomana impor pangan yang sepanjang 2023 lalu begitu masif.

Dijelaskan, jika dihitung secara keseluruhan, tahun lalu, pemerintah mengimpor beras untuk menyuplai kebutuhan pokok lebih kurang 5 persen dari keseluruhan produksi secara nasional, sepanjang periode waktu tersebut.

"Kalau menurut saya, daripada impor, anggarannya buat meningkatkan produksi saja," tandasnya, di sela diskusi jelang debat Pilpres 2024 bersama Tribun Jogja , Minggu (21/1/2024) sore.

Baca juga: Jelang Debat Keempat Pilpres 2024, Haedar Nashir : Harus Beretika Luhur dan Menebar Damai

Ia memaparkan, berdasarkan data statistik, kondisi ketersediaan pangan Indonesia masih cenderung cukup dan aman.

Bahkan, setiap penduduk masih bisa mengonsumsi sekitar 0,5 kilogram per hari, dengan produk padi dalam negeri.

"Satu-satunya kendala itu peta sebaran produksi padi yang mengumpul di Jawa. Seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Subandyah mendorong, supaya presiden yang nantinya terpilih, bisa fokus mengatasi permasalahan ketimpangan produksi.

Terlebih, Indonesia mempunyai keunggulan sebagai negara tropis, dengan geografis dataran rendah dan dataran tinggi yang sama besarnya.

"Variasi suhunya juga sangat kompet. Jadi, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan atau industri itu bisa produksi maksimal di sini," katanya. ( Tribunjogja.com )