Pilpres 2024

DEBAT CAWAPRES: Ini Janji Gibran Terhadap Perusahaan Nakal, Cabut Izinnya

Debat keempat yang menampilkan para calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD digelar pada Minggu.

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mencari-cari jawaban Mahfud MD di JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam. (Dok. KPU) 

TRIBUNJOGJA.COM - Debat keempat yang menampilkan para calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD digelar pada Minggu (21/1/2024) malam.

Debat mengusung tema:

1. Pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup

2. Sumber daya alam dan energi

3. Pangan

4. Agraria

5. Masyarakat Adat

6. Desa

Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bakal mencabut izin operasi perusahaan tambang yang "nakal" jika nanti dirinya terpilih dalam Pilpres 2024.

Ia menuturkan, sumber daya alam perlu dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kemakmuran rakyat. Jika ditemui perusahaan yang melakukan tindakan ilegal maupun korupsi, maka harus ditindak tegas dengan mencabut izin usaha pertambangan (IUP) atau izin usaha pertambangan khusus (IUPK).

"Solusi dari pasangan Prabowo-Gibran simpel saja, IUP-nya dicabut, izinnya dicabut, simpel," ujar Gibran saat acara Debat ke-4 Cawapres di Senayan JCC, Minggu (21/1/2024).

"Karena sesuai UU 1945 pasal 33 ayat 4-3, dan juga Pancasila sila 4 dan 5, kita ingin sumber daya alam dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat," imbuh dia.

Selain menindak tegas perusahaan yang "nakal", Gibran bilang, dalam mendorong peran perusahaan-perusahaan besar ke perekonomian dalam negeri, perlu dioptimalkan implementasi Peraturan Menteri Investasi/BKPM RI Nomor 1 Tahun 2022.

Beleid itu mengatur, perusahaan besar, terutama asing, harus menggandeng pengusaha lokal dan UMKM lokal di wilayah mereka menjalankan bisnis.

Dengan demikian, yang semakin besar bukan hanya perusahaan besar, tetapi juga masyarakat sekitar.

"Intinya kita ingin perusahaan-perusahaan besar bisa menggandeng UMKM lokal, pengusaha lokal. Jadi mereka tidak besar sendiri. tapi ikut membesarkan warga lokal, pengusaha lokal, dan UMKM-UMKM setempat," pungkas Gibran.

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved