Pencemaran Air jadi Salah Satu Faktor Tingginya Stunting di Seyegan, Ini Langkah Pemkab Sleman
Penanganan stunting masih menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Sleman di tahun 2024.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Penanganan stunting masih menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Sleman di tahun 2024.
Seyegan menjadi salah satu Kapanewon yang menjadi perhatian.
Pasalnya angka prevalensi stunting di Sleman bagian barat ini masih cukup tinggi.
Berdasarkan hasil survei elektronik pencatatan pelaporan gizi berbasis masyarakat (E-PPGBM), angka stunting di Kapanewon Seyegan tahun 2023 berada di angka 7,2 persen atau lebih tinggi dari rata-rata di Kabupaten Sleman sebesar 4,51 persen.
Salah satu upaya menurunkan stunting di Kapanewon Seyegan dilakukan dengan pipanisasi air bersih.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengungkapkan, berdasarkan hasil kajian ilmiah yang telah dilakukan kasus stunting di Seyegan bukan hanya dipengaruhi faktor kesalahan pola asuh, maupun kekurangan gizi bagi Ibu hamil maupun anak yang baru lahir.
Tapi juga dipengaruhi faktor lingkungan, yang satu di antaranya karena sumber air minum terkonfirmasi mengandung bakteri Escherichia coli atau E-coli.
"Kita sudah riset. Nah untuk sebagian (sumber air) di Seyegan ternyata terkonfirmasi ada E-colinya. Kita melakukan riset ini agar penanganannya tepat," kata Kustini, Rabu (17/1/2024).
Pihaknya mengaku sudah mencanangkan sejumlah program untuk menangani permalasahan stunting ini.
Selain program rutin pemenuhan kecukupan gizi bagi bayi maupun ibu hamil, juga ada pemberian sambungan air bersih untuk warga masyarakat Seyegan.
Program ini bekerjasama dengan PDAM Tirta Sembada. Rencananya, air bersih ini akan diambil dari sumber mata air di wilayah Turi melalui program pipanisasi.
"Sambungan PDAM ini kita gratiskan. Dan ini juga dibantu oleh pemerintah pusat, kita mengajukan di Kementerian untuk menyambungkan air dari atas di Turi nanti dialirkan ke Seyegan. Kemarin sekitar 7 kilometer airnya dapat menyambung," katanya.
Lebih lanjut, Kustini mengungkapkan program pipanisasi air bersih di Seyegan ini sudah dimulai.
Tahap pertama sasarannya untuk 2.000 sambungan rumah tangga. Baik untuk keluarga miskin maupun mampu.
Sebab, stunting di Kabupaten Sleman tidak selalu identik dengan kemiskinan sehingga semua keluarga menjadi prioritas.
| Terungkap! Bakteri Ecoli jadi Penyebab Keracunan 237 Siswa di Bantul |
|
|---|
| Kebijakan Efisiensi Tak Ganggu Program Prioritas Bupati Sleman |
|
|---|
| Efisiensi Anggaran Rapat dan Konsumsi di Sleman, Ini Kata Bappeda |
|
|---|
| STIKES Bethesda Yakkum Jogja Tingkatkan Kapasitas Kesehatan Pengelola Sampah, Bantu Cegah Stunting |
|
|---|
| Stunting dan Anemia Jadi Tantangan Kesehatan, Ilmuwan Rumuskan Solusi di UNU Yogyakarta |
|
|---|
