Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Suka Cita Para Penyandang Disabilitas Mendapat Berkat dari Uskup di Gereja Kotabaru

Ratusan jemaat berkebutuhan khusus ikut ambil bagian dalam perayaan ekaristi di Gereja Katolik Santo Antonius Padua Kotabaru , Kota Yogyakarta , Mingg

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Azka Ramadhan
Para penyandang disabilitas mengikuti pemberkatan oleh Uskup, di Gereja Katolik Santo Antonius Padua Kotabaru, Kota Yogyakarta, Minggu (14/1/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM - Ratusan jemaat berkebutuhan khusus ikut ambil bagian dalam perayaan ekaristi di Gereja Katolik Santo Antonius Padua Kotabaru , Kota Yogyakarta , Minggu (14/1/2024).

Dalam agenda misa pagi tersebut, para penyandang disabilitas memang memperoleh keutamaan, dengan diberikan tempat khusus di dalam gedung gereja di kawasan heritage Kota Pelajar itu.

Tanpa membeda-bedakan, Uskup Keuskupan Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko, yang didapuk memimpin misa, mendatangi satu persatu para difabel, untuk memberikan berkat.

Terang saja, para penyandang tuna rungu, tuna wicara, tuna netra, tuna grahita, hingga tuna daksa, tampak bersuka cita menikmati momen-momen yang terbilang langka bagi kalangannya.

Ketua Bidang Kemasyarakatan Paroki Kotabaru, Bening Parwita Sukci, mengaku sangat bersyukur, melihat langsung kebahagiaan para penyandang disabilitas usai mendapat berkat.

Menurutnya, mereka memang sudah lama menanti momen semacam ini, untuk mengikuti misa di gereja dan mendapat pemberkatan dari Uskup.

"Dia pasti ingin, rasanya mantep kalau bisa menerima pemberkatan dari Uskup. Tadi, Uskup juga berkenan memberikan berkat langsung," katanya.

Baca juga: KPH Purbodiningrat Hadiri Perayaan Ekaristi untuk Umat Berkebutuhan Khusus di Gereja Kotabaru

Dijelaskan, perayaan ekaristi untuk umat berkebutuhan khusus digulirkan setelah pihaknya melihat fenomena para penyandang disabilitas yang terkadang tidak terfasilitasi di lingkungannya.

Sehingga, Paroki Kotabaru pun membentuk sebuah wadah bernama Sahabat Difabel, yang punya tugas untuk mengakomodasi para jemaat dengan kebutuhan khusus.

"Salah satunya, yang kelihatan, di dalam agenda misa pagi ini. Mereka diterima di antara umat lain yang reguler, istilahnya," tandasnya.

Bening memaparkan, dalam kegiatan tersebut, lebih kurang 160 umat berkebutuhan khusus ikut dalam perayaan ekaristi, di mana 40 diantaranya berasal dari lingkup Paroki Kotabaru.

Secara terbuka, pihaknya pun menerima jemaat berkebutuhan khusus dari paroki lain, karena harus diakui, sampai sejauh ini belum semua gereja di Kota Yogya sudah memfasilitasi mereka.

"Kotabaru dipandang sebagai gereja yang bisa menerima, jadi datang ke sini, dari beberapa paroki juga. Ini sekaligus untuk memotivasi keluarganya, ya, bahwa mereka juga diterima sebagai manusia seutuhnya," ujar Bening.

Menurutnya, dengan ukuran lahan yang cenderung luas, Gereja  Katolik Santo Antonius Padua Kotabaru cukup leluasa memberikan akses peribadatan bagi pada penyandang disabilitas.

Hal tersebut, tentu berbeda dengan gereja-gereja lainnya, yang terkadang niat baiknya untuk memberi ruang bagi difabel terhambat keterbatasan lahan.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved