Tergerus Tol Jogja- Solo,Pemkal Tirtoadi Siapkan Lahan Relokasi Makam Kyai Kromo Ijoyo
Proyek pembangunan jalan tol Jogja- Solo paket 2.2 menggerus komplek Makam Kyai Kromo Ijoyo, di Padukuhan Ketingan, Tirtoadi, Mlati.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Proyek pembangunan jalan tol Jogja- Solo paket 2.2 menggerus komplek Makam Kyai Kromo Ijoyo, di Padukuhan Ketingan, Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman.
Rencana pemindahan makam terus berproses. Pemerintah Kalurahan Tirtoadi mengaku sudah menyiapkan lahan relokasi sebagai tempat untuk memindahkan makam salah satu pendiri kampung Ketingan tersebut, yang konon juga masih kerabat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
"Kami sudah mengajukan permohonan izin untuk relokasi. Lahan untuk relokasi juga sudah kami siapkan. Lokasinya sekitar 150 meter sebelah utara jalan tol," kata Lurah Tirtoadi, Mardiharto, Sabtu (13/1/2024).
Menurut dia, lahan yang disiapkan untuk relokasi adalah Tanah Kasultanan Ngayogyakarta. Luasnya sekitar 200an meter persegi. Proses perizinan untuk dapat memanfaatkan tanah tersebut sebagai tempat relokasi Makam Kyai Kromo Ijoyo sedang berproses. Adapun mengenai kapan proses pemindahan, pihaknya mengaku masih menunggu.
Sebab, hingga kini belum diketahui pasti siapa pihak yang berhak untuk merelokasi makam seiring adanya perubahan mekanisme dari ganti rugi menjadi sewa bagi tanah Kasultanan Ngayogyakarta terdampak jalan tol.
Apakah relokasi makam dari pihak jalak tol, kontraktor atau yang melaksanakan justru dari Pemerintah Kalurahan. Termasuk apakah nanti untuk memindahkan makam ini akan ada appraisal ulang atau bagaimana.
"Lah ini prosesnya yang belum tau. Mudah-mudahan appraisal itu, dipakai sebelum perubahan mekanisme ganti rugi. Dulu (sebelum ada perubahan mekanisme) tanahnya juga sudah di appraisal. Jadi sekarang sifatnya Kalurahan menunggu saja," kata Mardiharto.
"Siapa yang mindah? Ini juga belum pasti. Jika UGR (appraisal) digantikan ke warga (ahli waris) maka dari Pemerintah Kalurahan yang akan memindahkan. Kita mengikuti kebijakan nanti," imbuh dia.
Baca juga: KISAH Penerima Uang Ganti Lahan Terdampak Tol Jogja-Bawen, Rumah Baru Dibangun Kena Lagi
Selain makam Mbah Kyai Kromo Ijoyo, di Kalurahan Tirtoadi, Mlati juga ada beberapa komplek makam yang tergerus proyek strategis nasional ini. Satu di antaranya di Padukuhan Kweden.
Ada dua komplek makam di Padukuhan ini. Rencananya, dua komplek makam ini juga akan direlokasi dalam satu komplek makam.
"Makam di Kweden juga sudah kita ajukan (untuk direlokasi). Tinggal realiasi untuk pembayaran ganti rugi tegakkan di atasnya, masih menunggu itu," katanya.
Diketahui, pembangunan jalan tol Jogja - Solo paket 2.2 terganjal sejumlah komplek makam di Kalurahan Tirtoadi. Upaya relokasi terus berproses. Pihak kontraktor sudah siap merelokasi, namun masih menunggu appraisal ulang.
Humas PT Adhikarya yang membangun jalan tol Jogja- Solo paket 2.2, Agung Murhandjanto mengatakan, penilaian ulang ini dibutuhkan seiring perubahan mekanisme dari ganti rugi menjadi sewa untuk tanah Kasultanan Ngayogyakarta terdampak jalan tol.
Nah komplek makam terdampak pembangunan jalan tol di Tirtoadi statusnya adalah tanah Kasultanan Ngayogyakarta sehingga dibutuhkan appraisal ulang untuk menghitung sewa tanah sekaligus tegakkan yang berdiri di atasnya.
"Appraisal ulang ini akan dilakukan secepatnya. Tergantung nanti pertemuan atau semacam meeting bersama dengan pihak-pihak terkait," kata Agung.
Update Tol Jogja- Solo di Ringroad: 40 Gelagar Siap Dipasang, Rekayasa Lalulintas Bakal Diterapkan |
![]() |
---|
Girder Tol Jogja-Solo di Ring Road Utara Bakal Segera Dipasang |
![]() |
---|
Tanah Sultan Ground Disewakan untuk Tol, Biaya Sewa Rp12.500 per Meter per Tahun |
![]() |
---|
Tol Yogya–Solo–Kulonprogo Gunakan Lahan SG, Sri Sultan HB X Restui Lewat Serat Kekancingan |
![]() |
---|
Proyek Tol Jogja-Solo Kembali Dikebut, Fokus Junction Sleman dan Area Ringroad |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.