Menurut Agung, pihak terkait seperti Keraton Ngayogyakarta, Pemerintah Kalurahan Tirtoadi, PT Jasa Marga Jogja-Solo (JMJ), PT Adhikarya, dan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) akan menyelenggarakan meeting bersama yang dituangkan dalam berita acara. Berita acara tersebut nanti dijadikan pedoman untuk menilai appraisal ulang. Meeting bersama ini direncanakan pada Januari 2024 ini.
Ada tiga komplek makam yang terdampak pembangunan jalan tol di Tirtoadi. Yaitu makam Kyai Kromo Ijoyo di Padukuhan Ketingan, kemudian dua komplek makam di Padukuhan Kweden. Setelah hasil penilaian ulang keluar, maka kompleks makam terdampak jalan tol tersebut baru bisa direlokasi.
"Karena kami akan mengeluarkan uang untuk relokasi tegakkan ini dasarnya appraisal," kata Agung.
Saat ini lahan tempat relokasi makam sedang berproses izinnya di Keraton Ngayogyakarta. Kata Agung untuk makam Kyai Kromo Ijoyo akan dipindahkan satu tempat tersendiri sedangkan dua kompleks makam umum lainnya dimungkinkan akan dijadikan satu.(rif)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.