Niat dan Doa Umrah

Hal-hal yang Dilakukan saat Sa’I dan Kekeliruan yang Sering Terjadi

Sa’i merupakan lari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwa dan sebaliknya. Berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan saat sa’i

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
Haji Umrah News
Jamaah sedang melakukan sa'i 

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, laa ilaaha illalahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘ala kulli syai inqadir. Laa ilaaha illallahu wahdahu, anjaza wa’dahu wanasara ‘abdahu wahazamal ahzaaba wahdah

Artinya: “Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian untuk-Nya. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata. Dialah yang telah melaksanakan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan tentara sekutu dengan sendirian.”

5. Setelahnya, selama perjalanan sa’i dari bukit Shafa ke Marwa, jamaah disunahkan untuk membaca doa apa saja yang diinginkan.

Doa yang dibaca dapat ditujukan untuk urusan akhirat maupun dunia. Doa yang diucapkan boleh menggunakan bahasa Arab seperti doa-doa yang telah diajarkan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, ataupun menggunakan bahasa Indonesia.

6. Setelah selesai melakukan tujuh putaran sa’i yang berakhir di bukit Marwa, jamaah umrah perlu mengakhiri sa’i dengan tahallul atau memotong rambut.

7. Setelah tahallul, maka ibadah umrah telah selesai dilakukan.

Kekeliruan yang Sering Terjadi

Berikut ini beberapa kekeliruan ketika sa’i dilansir dari Panduan Praktis Manasik Umroh Dewangga.

1. Sampai di bukit Shafa dan Marwa mengangkat tangan seperti ketika salat, kemudian turun dari bukit.

Hal ini kurang tepat untuk dilakukan. Hal yang benar adalah menghadap kiblat, mengangkat tangan seperti berdoa, membaca tahmid, berdoa dengan doa bebas atau doa yang diinginkan, serta bertakbir.

2. Berlari-lari kecil tanpa henti sepanjang Shafa dan Marwa.

Lari-lari kecil hanya disunahkan untuk dilakukan di antara dua tanda hijau atau di kawasan lampu hijau. Selebihnya jamaah dapat berjalan seperti biasa saja.

Demikian hal-hal yang perlu dilakukan saat sa’i dan kekeliruan yang sering terjadi. Semoga kita dimampukan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk melaksanakan ibadah umrah dan ibadah umrah yang kita lakukan dipermudah oleh Allah.

(MG Meisya Primajesta Ismujati)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved