Niat dan Doa Umrah

Hal-hal yang Dilakukan saat Sa’I dan Kekeliruan yang Sering Terjadi

Sa’i merupakan lari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwa dan sebaliknya. Berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan saat sa’i

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
Haji Umrah News
Jamaah sedang melakukan sa'i 

Ucapan ini hanya dibaca satu kali ketika hendak memulai sa’i dan tidak perlu dibaca lagi ketika menaiki bukit Marwa maupun bukit Shafa di putaran setelahnya.

2.  Jamaah menaiki bukit Shafa, menghadap ke arah Ka’bah, dan mengangkat tangan dengan membaca:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, laa ilaaha illalahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘ala kulli syai inqadir. Laa ilaaha illallahu wahdahu, anjaza wa’dahu wanasara ‘abdahu wahazamal ahzaaba wahdah

Artinya: “Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian untuk-Nya. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata. Dialah yang telah melaksanakan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan tentara sekutu dengan sendirian.”

3. Ketika sampai di kawasan lampu hijau yang terletak di antara bukit Shafa dan bukit Marwa, jamaah laki-laki disunahkan untuk berlari-lari kecil. Di sepanjang kawasan lampu hijau ini, jamaah membaca:

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ

Rabbighfir warham wa’fu watakarram watajaawaz ‘ammaa ta’lamu, innaka ta’lamu, maalaa na’lamu, innaka antallahul a’azzul akram.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui dari dosa kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tak tahu. Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Tinggi dan Maha Pemurah.”

4.  Ketika menaiki bukit Marwa, jamaah melakukan hal yang sama seperti saat berada di bukit Shafa. Jamaah menaiki bukit Marwa, menghadap ke arah Ka’bah, dan mengangkat tangan dengan membaca:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved