Cara Mengatasi Bopeng Bekas Jerawat

Penanganan bopeng bekas jerawat berbeda-beda bergantung dari jenisnya. Bopeng bekas jerawat kebanyakannya berupa skar atrofi

Penulis: Santo Ari | Editor: Joko Widiyarso
istockphoto.com
Ilustrasi jerawat meradang 

TRIBUNJOGJA.COM - Kebiasaan memencet jerawat sendiri dapat berpotensi menyebabkan bekas atau yang biasa disebut bopeng.

Cara mengatasi bopeng bekas jerawat bermacam-macam tergantung dari kondisi masing-masing pasien

Penanganan bopeng bekas jerawat berbeda-beda bergantung dari jenisnya.

Bopeng bekas jerawat kebanyakannya berupa skar atrofi yaitu jenis bopeng yang melekuk ke dalam.

Ciri-cirinya antara lain tampak adanya cekungan-cekungan dengan ukuran yang berbeda-beda.

Dilansir dari laman Ditjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, berikut ini beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi bopeng bekas jerawat :

1. Pengelupasan kimiawi

Pengelupasan secara kimiawi atau chemical peeling  merupakan tindakan pengolesan cairan kimia yang bertujuan untuk mengikis lapisan kulit hingga kedalaman yang tertentu yang terkontrol oleh dokter, agar terjadi regenerasi kulit yang baru.

Baca juga: Masalah Jerawat Pada Remaja dan Cara Mengatasinya

2. Mikrodermabrasi atau dermabrasi

Mikrodermabrasi atau dermabrasi merupakan tindakan yang bertujuan untuk mengikis lapisan kulit secara mekanik menggunakan alat.

Pada mikrodermabrasi digunakan alat khusus dengan mekanisme vakum dan kristal yang akan mengikis lapisan kulit  superfisial, sedangkan pada dermabrasi digunakan sikat pemutar kawat atau pengikis berbahan padat dan keras, yang akan mengikis lapisan kulit hingga mencapai dermis (lapisan kulit yang dalam).

Tindakan dermabrasi membutuhkan anestesi dan harus dikerjakan secara steril.

3. Laser dan Alat Berbasis Energi

Terdapat beragam jenis laser dan alat berbasis energi yang mungkin dimiliki oleh dokter untuk mengatasi dan memperbaiki tekstur serta meratakan warna kulit.

Laser yang digunakan dapat yang bersifat ablasi (disertai pengelupasan) dan nonablasi, sedangkan alat berbasis energi antara lain dengan mekanisme kerja cahaya dan panas LHE (light and heat energy) atau radiofrekuensi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved