Pilpres 2024

Presiden Jokowi Usul Format Debat Capres Diperbaiki, Mahfud MD: Menurut Saya Sudah Bagus

Saat disinggung apakah langkah Presiden Jokowi sebagai bentuk pembelaan kepada Capres Prabowo Subianto, Mahfud MD enggan berbicara banyak

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, saat ditemui setelah menghadiri prosesi ijab Dhaup Ageng putra kedua KGPAA Paku Alam X, di Yogyakarta, Rabu (10/1/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, menanggapi usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait format debat pemilihan presiden (Pilpres) agar diubah lebih baik lagi ke depannya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai tak masalah bila antar pasangan calon saling serang, sepanjang menyoal kebijakan, visi dan misi, bukan personal.

"Ya terserah KPU saja, menurut saya sudah bagus dan tradisinya sudah tiga kali Pemilu seperti itu. Ya nggak apa-apa kan biasa dalam debat ada yang menang secara opini ya bukan menang pemilu, menang secara opini kalah secara opini tergantung penampilan. Ndak apa-apa," ujar Mahfud MD saat ditemui setelah menghadiri prosesi ijab Dhaup Ageng putra kedua KGPAA Paku Alam X, di Yogyakarta, Rabu (10/1/2024).

Saat disinggung apakah langkah Presiden Jokowi sebagai bentuk pembelaan kepada Capres Prabowo Subianto, Mahfud MD enggan berbicara banyak.

Mahfud MD menyerahkan penilaian seluruhnya kepada masyarakat.

"Enggak, biar masyarakat saja yang menilai, saya kan ndak perlu menilai pasang badan atau tidak," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi mengomentari pelaksanaan debat Capres ketiga yang dilaksanakan pada Minggu (7/1/2024)  malam lalu dinilai kurang menampilkan substansi dan visi para calon presiden (capres).

Presiden Jokowi juga menyoroti soal saling serang antar capres dalam debat tersebut.

"Yang pertama, saya memang melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan. Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya enggak apa-apa, asal (itu soal) kebijakan. Asal policy. Asal visi ya enggak apa-apa," ujar Jokowi dalam keterangan pers, Senin (8/1/2024).

"Tapi, kalau yang sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam, mengenai apa hubungan internasional, mengenai geopolitik, dan lain-lain, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," katanya lagi.

Presiden Jokowi kemudian meminta agar debat pilpres selanjutnya diformat dengan lebih baik lagi.

"Ada rambu-rambu sehingga hidup, saling menyerang enggak apa-apa tapi (soal) kebijakan, policy, visinya yang diserang," ujar Jokowi.

"Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira enggak perlu. Enggak, enggak baik, tidak mengedukasi," ucapnya lagi. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved