Ditlantas Polda DIY: Parkir Sembarangan Pemicu Kepadatan Lalu Lintas di Kota Jogja

* Catatan Evaluasi PAM Nataru 2023

Tribunjogja.com Jogja - Parkir sembarangan masih menjadi pemicu kepadatan arus kendaraan terutama ditempat wisata yang terletak di jantung Kota Yogyakarta.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurrizal saat melakukan evaluasi PAM Nataru 2023, Senin (8/1/2024).

Alfian mengatakan, berdasarkan pantauan kamera CCTV Smart City mobilitas kendaraan yang masuk ke DI Yogyakarta sejak Operasi Lilin Nataru 2023 mencapai 787 ribu lebih kendaraan.

Kendaraan terfokus di pintu masuk Tempel Kabupaten Sleman.

"Kemudian di Malioboro dan sekitarnya sejak 22 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024 wisatawan itu tercatat ada 1.901.429 orang," katanya.

Dari enam titik kamera pemantau mobilitas kendaraan yang terpasang di enam titik pintu masuk DIY, tidak terjadi kepadatan kendaraan sama sekali.

Skema contra flow yang telah disiapkan untuk merekayasa arus lalu lintas diperbatasan Klaten-Prambanan juga tidak difungsikan.

"Karena tidak terjadi kepadatan kendaraan sama sekali. Jadi dengan adanya smart city ini, misal kendaraan yang mengarah ke Gunungkidul melalui Piyungan sekian, itu langsung dikoordinasikan dengan Satlantas Polres setempat. Mereka langsung antisipasi," ujarnya.

Dengan demikian libur natal dan tahun baru 2023/2024 kemarin berjalan lancar dan kondusif.

Akan tetapi kepadatan kendaraan justru terjadi di kawasan jantung Kota Yogyakarta.

Catatan evaluasi pada PAM Nataru 2023/2024 yang diberikan Ditlantas Polda DIY yakni terkait parkir kendaraan di bahu jalan.

"Selama ini kan di simpang tiga Kridosono itu ditutup. Kemarin kami buka sepenuhnya. Malah tidak ada kepadatan sama sekali. Yang menjadi masalah itu ternyata parkir di Jalan Pasar Kembang," terang Dirlantas.

Pihak kepolisian sampai harus melakukan upaya tegas namun tetap humanis dengan menindak puluhan kendaraan roda empat yang parkir di Jalan Pasar Kembang pada 31 Desember 2023 lalu.

"Itu ada 37 mobil yang parkir dibahu jalan di Pasar Kembang. Akhirnya kami sampaikan ke pihak stasiun tugu dan hotel disitu. Kami sampaikan pengguna mobil untuk parkir di Ngabean. Sehingga akhirnya kita derek," ujarnya.