Tutup Tahun 2023, Bemandry Kolaborasi dengan ATMOJO Rilis Single "Pagi Yang Kunanti"

Terbaru, Bemandry memperkenalkan single bertajuk ‘Pagi yang Kunanti’ pada pertengahan Desember 2023 kemarin.  

Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Bemandry berkolaborasi dengan ATMOJO rilis single terbaru berjudul Pagi yang Kunanti 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bemandry secara konsisten mengerjakan “Proyek Perilisan 13 Karya” sejak awal tahun 2023 kemarin. Proyek tersebut merupakan momen di mana solois asal Yogyakarta ini memperkenalkan sebanyak 13 karya baru kepada khalayak luas di Indonesia.

13 karya yang disuguhkan tersebut 12 di antaranya merupakan lagu, dan satu lagi adalah karya buku yang berjudul “Kamu Berharga Meski Tidak Jadi Apa-apa”.

Terbaru, Bemandry memperkenalkan single bertajuk ‘Pagi yang Kunanti’ pada pertengahan Desember 2023 kemarin.  

Single tersebut resmi dirilis pada pertengahan Desember 2023  lewat banyak digital streaming platform dan menjadi karya terakhir yang Bemandry suguhkan di tahun 2023. 

Bemandry mengatakan, ‘Pagi yang Kunanti’  dibawakan bersama salah satu musisi berbakat asal Yogyakarta yang saat ini sedang merilis banyak karya, yaitu ATMOJO.

Selain dinyanyikan bersama ATMOJO, ‘Pagi Yang Kunanti’ sendiri ia tulis bersama-sama dengan musisi yang merupakan mantan dari vokalis band Langit Sore tersebut.

Diungkapkannya, ‘Pagi Yang Kunanti; sendiri mengisahkan tentang seseorang yang telah bertahun-tahun terluka oleh masa lalunya.

Ia harus rela berhadapan dengan titik terendah dalam hidupnya. Langkahnya sempat terhenti, karena luka yang ia dapat dari kehidupan terlalu berat untuk ia pikul sendiri.

Namun pada akhirnya ia pun mampu menemukan titik kembalinya, yang mana ia telah siap menyambut hari yang baru.

Mencoba mengikhlaskan segala hal yang sudah tidak lagi menjadi miliknya, dan siap menjemput kembali bahagianya yang telah terenggut. Dan baginya, hari esok adalah hari yang selalu ia nanti untuk melakukan hal-hal yang lebih baik.

“Ketika saya dan ATMOJO memutuskan berkolaborasi dalam proyek 13 karya saya di tahun ini, saat itu kita sepakat untuk menulis sesuatu yang sangat dekat dengan diri kita sendiri. Karena dalam benak kita, mengisahkan sesuatu yang dekat dengan diri sendiri adalah suatu hal yang emosional untuk diceritakan, karena kita pernah mengalami hal tersebut. Jadi kita tidak mencoba untuk mengawang-ngawang untuk mengisahkan sesuatu yang belum pernah kita alami,” tutur Bemandry.

Lanjutnya, hingga pada akhirnya mereka pun berdiskusi menentukan tema cerita untuk lagu mereka, dan didapatkannya tema kisah tentang diri mereka yang pernah ada di dalam momen titik terendah dalam hidup mereka. Pada akhirnya terciptanlah lagu yang mereka beri judul "Pagi Yang Kunanti”.

“Waktu itu kita sepakat untuk membahas sesuatu yang dekat diri kita. Lagi pula, saya yakin, setiap orang pasti pernah menemukan momen, di mana ia sedang berada dalam titik terendah dalam hidupnya,” imbuhnya.

ATMOJO menambahkan, melalui lagu ini mereka ingin memberi pesan, bahwa segala hal yang telah membuat hancur dan terjatuh, akan menemukan jalan keluar dan titik terangnya.

“Dunia yang tadinya muram, seiring berjalannya waktu akan berganti menjadi indah. Dunia yang tadinya gelap, akan kembali menemukan warnanya,” lanjut ATMOJO. 

Lebih lanjut dijelaskan ini bukan kali pertama mereka berkolaborasi bersama  dalam satu proyek musik. Lewat dirilisnya single ‘Pagi Yang Kunanti’ ini akan menjadi awal perjalanan panjang ia bersama ATMOJO siap merilis banyak karya kepada para pendengar setianya.

Dalam beberapa waktu ke depan mereka sudah mempersiapkan semua itu untuk disajikan dalam sebuah kemasan proyek musik yang apik dan berbeda dari kebiasaan mereka. 

"Intinya, lagu ‘Pagi Yang Kunanti’ adalah gerbang pembuka bagi saya dan ATMOJO untuk berkarya bersama dalam beberapa waktu ke depan. Konsepnya seperti apa dan kapan, lihat saja nanti. Kita akan datang dengan sesuatu yang baru," beber Bemandry

Adapun dalam penggarapan karya tersebut Bemandry bersama ATMOJO dibantu oleh banyak orang, yakni Sasi Kirono dan Awalawe yang menggarap keseluruhan musiknya.

Sementara Agung Prastyo dalam workshop penulisan lirik. Domas, Alfian Nugroho dan Halimul Lathif yang menggarap semua kebutuhan visual dari single ini. Serta Faisal Nur Syahbana, yang membantu proses distribusi digital.(nto) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved