Model yang Kini Jadi Solois, Ayura Yosih Keluarkan Debut ‘Kembali’ 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perjalanan karier Ayura Yosih tampaknya sedang menempuh jalur baru. 

Setelah dikenal sebagai model profesional, kini ia mengambil langkah berani dengan mengeksplorasi dunia musik sebagai seorang solois.

Di tahun 2025, Ayura merilis single perdana berjudul ‘Kembali’, sebuah lagu yang tidak hanya menandai debutnya di industri musik, tetapi juga memperlihatkan sisi lain dari dirinya yang selama ini tersembunyi di balik dunia modeling.

Langkah Ayura menuju musik tak terjadi dalam ruang hampa.

Kehadirannya sebagai penyanyi solo mendapat dukungan penuh dari Rendi Derainway, CEO DRW Legacy, sebuah manajemen artis baru yang bermarkas di Yogyakarta dan mulai aktif awal tahun ini.

Di bawah payung DRW Legacy, distribusi digital lagu ‘Kembali’ pun dipercayakan kepada Polarity Records, memperkuat fondasi profesional Ayura dalam dunia musik.

Menariknya, benih awal dari proyek musik ini tumbuh dari pertemuan yang tak direncanakan.

Sebelum terjun langsung ke studio, Ayura sering menyaksikan penampilan Ahmad Ali, yang rutin mengisi acara musik di kafe-kafe.

Baca juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Koperasi Nasional 2025

Pertemuan demi pertemuan melahirkan pertemanan, hingga pada satu titik Ahmad Ali menawarkan sebuah lagu yang belum pernah digunakan.

Lagu itulah yang kemudian menjadi ‘Kembali’.

“Awalnya karena sering ketemu Ali, sering ngobrol, dan akhirnya dia ngasih lagu ke aku. Setelah aku dengarkan, ternyata kok enak,” ujar Ayura mengenang proses awal kolaborasi mereka.  

Tepat setelah momen itu, Rendi Derainway melihat potensi dan langsung menggagas dua proyek musik sekaligus, Ayura sebagai solois dan Ahmad Ali yang membentuk band baru bergenre rock, Raw Theory. Keduanya resmi menjadi bagian dari DRW Legacy.

Lagu ‘Kembali’ adalah balada perenungan yang bercerita tentang perasaan kehilangan dan kerinduan pada sosok yang dulu pernah mengisi hidup, bukan hanya kekasih, tapi bisa juga sahabat atau keluarga.

Liriknya menangkap rasa sentimental yang kerap muncul ketika seseorang menyadari tak ada lagi yang mampu menggantikan orang lama.

“Intinya kita ingin dan ngerasa, ‘Kok nggak kayak dulu ya?’ Akhirnya kita merasa dia nggak ada yang bisa menggantikan,” kata Ayura.