Pemerintah Buka Rekruitmen CPNS 2024 Sebanyak 2,3 Formasi

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Pemerintah akan membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara besar-besaran pada 2024.

Total lowongan CPNS yang akan dibuka oleh pemerintah pada 2024 sebanyak 2,3 formasi.

Untuk rekruitmen CPNS 2024 ini, pemerintah menyediakan alokasi khusus untuk lulusan baru atau fresh graduate sebanyak 690.822 formasi.

Nantinya, mereka yang lolos seleksi, sebagian besar akan ditempatkan di IKN.

Dikutip dari Kompas.com, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan bahwa pemerintah fokus merekrut talenta-talenta baru, khususnya talenta digital.

"Merekrut talenta-talenta baru khususnya fresh graduate melalui seleksi CPNS. Talenta-talenta baru ini adalah talenta digital dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang merata di seluruh Indonesia dan juga untuk IKN," kata Azwar Anas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).

"Jadi talenta-talenta unggul nanti ini untuk di IKN sebagaimana arahan Bapak Presiden," ujarnya melanjutkan.

Kemudian, formasi yang dialokasikan untuk ditempatkan di IKN menurut Anaz akan disesuaikan dengan kebutuhan kementerian/lembaga.

"Ini kan baru formasi yang ditetapkan. Nanti akan kita hitung sesuai dengan kebutuhan kementerian lembaga yang akan pindah ke IKN. Sehingga, dengan demikian cara kerja ASN ke depan akan lebih lincah, lebih efektif, dan pelayanan publiknya akan lebih berdampak," kata Anas.

Baca juga: Link Pengumuman Kelulusan CPNS 2023 di 15 Instansi, Mulai Kemenag, Kejaksaan Hingga MA

Anaz menambahkan, untuk rekruitmen CPNS 2024 ini, rinciannya terdiri dari 690.822 CPNS umum atau fresh graduate.

Kemudian untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebanyak 1.605.694.

Formasi tersebut dibagi menjadi dua lagi, yaitu untuk kebutuhan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Kebutuhan formasi untuk pemerintah pusat sebanyak 429.1183 formasi, terbagi atas 207.247 CPNS umum atau fresh graduate; 15.460 formasi untuk dosen; dan 191.787 untuk tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Kemudian, 221.936 formasi PPPK untuk tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Sedangkan kebutuhan instansi daerah lebih besar dibanding instansi pusat, yaitu sebanyak 1.867.333 formasi.