Dua Kereta Api Tabrakan di Bandung

Kecelakaan Kereta di Bandung, Polisi Sebut 3 Orang Meninggal Dunia: Masinis, Asisten, Pegawai KA

Polisi sebut ada 3 orang korban meninggal dunia akibat kecelakaan kereta api di Bandung, yaitu masinis, asisten masinis, dan pegawai KA.

Dua kereta api tersebut rusak parah pascakecelakaan. Kereta keluar dari rel, hingga ke tengah sawah. 

Sampai saat ini, masih dilakukan investigasi terkait penyebab dan kronologi kecelakaan kereta di Bandung.

Kesaksian Jovanka, penumpang KA Turangga

Foto pascakecelakaan kereta api di Bandung, Jumat (1/5/2023) pagi, yang diambil oleh Jovanka, salah satu penumpang KA Turangga
Foto pascakecelakaan kereta api di Bandung, Jumat (1/5/2023) pagi, yang diambil oleh Jovanka, salah satu penumpang KA Turangga (DOK. Pribadi Jovanka, penumpang kereta api)

Dihubungi wartawan Tribunjogja.com via telepon, Jumat (5/1/2024), Jovanka salah satu penumpang KA Turangga mengungkapkan bagaimana situasi saat kereta mengalami kecelakaan.

Jovanka naik kereta dari Stasiun Yogyakarta (Stasiun Tugu).

Menurut keterangan Jovanka, kejadian kecelakaan terjadi sekitar pukul 06,00 WIB. 

Ia sebelumnya tertidur, kemudian dibangunkan oleh salah satu petugas KA yang hendak mengambil selimut yang dipakainya, karena stasiun tujuan hampir sampai.

Jovanka kemudian bangun, dan menuju gerbong restorasi dengan maksud ingin membeli kopi. 

Sekitar 10 menit tiba di gerbong restorasi dengan posisi duduk membelakangi lokomotif, Jovanka merasakan benturan keras yang menghentakkan tubuhnya.

"Paling baru 10 menitan aku duduk di gerbong restorasi, tiba-tiba benturan keras terjadi. Ada beberapa penumpang di situ selain aku terdorong kuat,” katanya.

“Tak lama, terdengar gaduh dan sempat nggak percaya yang aku alami, kereta ini tabrakan,” imbuh Jovanka.

“Aku nggak denger ada peringatan apa-apa, mungkin pas kebetulan aku nggak ngeh, tapi tadi ada yang di gerbong depan bilang, ada suara klakson kereta panjang sebelum tabrakan terjadi,” ungkapnya.

Dalam kondisi masih syok atas apa yan terjadi, tiba-tiba seorang perempuan petugas KA panik menghampiri Jovanka, meminta pertolongan.

Jovanka bergegas menuju arah petugas KA tersebut. Ia melihat seorang petugas KA lain terhimpit di antara gerbong.

“Ternyata yang terhimpit adalah mas-mas petugas yang membangunkan aku mau ambil selimut tadi,” kata Jovanka.

“Kondisinya hampir separo badannya terhimpit, antara gerbong 3 dan gerbong restorasi, aku kuatkan mendekat, tapi sudah tidak bergerak,” imbuhnya.

“Aku masih tak percaya aku ada di kejadian ini,” tutur Jovanka. (Tribunjogja.com/ANR/YudhaKristiawan)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved