Kesaksian Penumpang KA Turangga Saat Tabrakan KA di Cicalengka Bandung, Melihat Ada Petugas Terjepit

TRIBUNJOGJA.COM - Kecelakaan melibatkan dua kereta api, KA Turangga dan KA Commuter Bandung Raya, terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) pagi.

Kesaksian Jovanka, salah satu penumpang KA Turangga yang naik dari stasiun Tugu Jogja, menuturkan, saat kejadian sekitar pukul 06,00 WIB. Ia yang sebelumnya tertidur dibangunkan oleh salah satu petugas KA yang hendak mengambil selimut yang dipakainya karena stasiun tujuan hampir sampai.

Jovanka bangun dan menuju gerbong restorasi dengan maksud ingin membeli kopi. Baru sekitar 10 menit tiba di gerbong restorasi dengan posisi duduk membelakangi lokomotif, ia merasakan benturan keras yang menghentakkan tubuhnya.

"Paling baru 10 menitan aku duduk di gerbong restorasi tiba tiba benturan keras terjadi. Ada beberapa penumpang di situ selain aku terdorong kuat. 

Tak lama terdengar gaduh dan sempat ngga percaya yang aku alami, kereta ini tabrakan.

Aku ngga denger ada peringatan apa apa, mungkin pas kebetulan aku ngga ngeh, tapi tadi ada yang di gerbong depan bilang, ada suara klakson kereta panjang sebelum tabrakan terjadi. " ungkap Jovanka saat dihubungi Tribunjogja.com via telepon, Jumat (5/1/2024).

Lanjut Jovanka, dalam kondisi masih syok atas apa yan terjadi, tiba tiba seorang perempuan petugas KA panik menghampirinya meminta pertolongan.

Jovanka bergegas menuju arah petugas KA tersebut, seorang petugas KA terhimpit badan antara gerbong.

"Ternyata yang terhimpit adalah mas mas petugas yang membangunkan aku mau ambil selimut tadi.

Kondisinya hampir separo badannya terhimpit, antara gerbong 3 dan gerbong restorasi, aku kuatkan mendekat, tapi sudah tidak bergerak. Aku masih tak percaya aku ada di kejadian ini," kata Jovanka yang saat ini sudah meneruskan perjalanan ke Bandung secara mandiri.

Jovanka bergegas turun dan ia melihat ke arah depan. Terlihat lokomotif kedua kereta bertumbukan. Ia juga sempat mendengar seorang petugas KA Commuter berlari dan mengatakan bahwa lokomotif KA commuter parah.

"Aku sempat bertanya ke petugas, apakah ada evakuasi ke stasiun. Katanya, ada tapi karena masih menunggu, bisa secara mandiri saja.

Aku putuskan untuk evakuasi mandiri saja menuju Bandung. Bersyukur masih diberi keselamatan," imbuh Jovanka.

Sementara itu, dikutip dari TribunJabar.com, Manager Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul memastikan belum ada dampak di wilayah Daop 3.